Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus - Kelangkaan minyak goreng yang terjadi di berbagai daerah dimanfaatkan  oknum tak bertanggungjawab. Bahkan ada oknum yang sengaja membuat minyak goreng palsu dan diedarkan ke rumah-rumah warga.

Di Kudus ada dua pengusaha pemilik pabrik kerupuk di Desa Cendono, RT 3 RW 8, Kecamatan Dawe, Kudus yang jadi korban.

Kedua korban merupakan kakak-beradik Siti Mutoharoh (45), dan Musmiah (58).

Minyak goreng palsu itu berupa air yang diberi pewarna kuning. Mereka membeli dari orang yang menawarkan ke tempatnya.

Baca: Penjual Minyak Goreng Palsu di Kudus Pikat Pembeli Pakai Ini

Siti Mutoharoh mengatakan, saat itu ada dua orang yang menawarkan minyak goreng sambil membawa sampel.

"Sampel waktu itu minyak goreng beneran. Hari Sabtu (12/2/2022), akhirnya saya beli 21 jeriken, satu jerikenya isi 17 kilogram. Satu kilonya dihargai Rp 16.500," katanya, Rabu (16/2/2022).

Baca: Minyak Goreng Murah Langka, YLKI Buat Petisi Usut Dugaan Mafia Kartel

Ia mengaku telah lima kali beli minyak goreng dari dua orang itu, dan yang diantar selalu minyak goreng asli.Namun pembelian berikutnya, justru yang dikirim minyak goreng palsu. Korban mengaku tak mengecek isi drum tersebut, karena sebelumnya selalu minyak goreng asli yang dikirim."Datangnya itu magrib, keesokan harinya diberi tahu kakak yang juga beli dari minyak goreng dari orang itu, kalau isinya itu air. Setelah saya cek punya saya itu air diberi pewarna kuning," ungkapnya.Baca: Berani Timbun Minyak Goreng di Jepara, Siap-Siap Berurusan Sama PolisiIronisnya lagi, minyak goreng yang dibeli kakaknya Musmiah berjumlah lima jeriken hanya berisikan air putih biasa, tidak dicampur dengan warna apapun."Punya saya malah air putih biasa. Ada lima jeriken, total satu kuintal yang isinya air" ucap Musmiah. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler