Tren kasus Covid-19 yang mengalami peningkatan membuat sejumlah sektor di Kabupaten Kudus kembali mengambil langkah antisipasi cepat. Termasuk Universitas Muria Kudus (UMK) yang melakukan sterilisasi kampus dengan penyemprotan disinfektan, Sabtu (19/2/2022) petang.
Cara tersebut dinilai sebagai salah satu cara efektif untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 dibarengi dengan pendisiplinan protokol kesehatan.
Ketua Satgas Covid-19 UMK Hendy Hendro mengatakan, penyemprotan disinfektan itu dilakukan di seluruh lingkungan kampus. Baik ruang dosen, ruang perkuliahan, sekretariat, bengkel, laboratorium, hingga lokasi parkir.
"Penyemprotan disinfektan di dalam ruangan atau gedung rutin kami lakukan sepekan bisa dua sampai tiga kali. Untuk di luar kampus seperti halaman atau tempat terbuka kami semprot menggunakan eco enzym," katanya.
Ia menjelaskan, penyemprotan disinfektan dilakukan sebagai salah satu cara untuk menanggulangi terjadinya penyebaran Covid-19. Sehingga, warga yang berada di lingkungan kampus akan semakin aman dan nyaman, terlebih ketika perkuliahan terbatas sudah mulai nanti.
kami dalam memerangi virus Covid-19 dan untuk menstrerilkan lingkungan kampus secara berkala. Sehingga perkuliahan terbatas yang akan berjalan mulai pekan bisa berjalan lancar. Satu sisi mengantisipasi penyebaran, satu sisi juga menjadikan warga kampus lebih aman dan nyaman," jelasnya.
Meski upaya penyemprotan disinfektan, vaksin booster di lingkup kampus sudah berjalan, pihaknya tak akan lengah untuk memantau dan memastikan protokol kesehatan selalu dikedepankan seluruh pihak yang ada di kampus."Percuma kalau sudah ada berbagai antisipasi tapi prokes tidak berjalan. Makanya satgas Covid-19 di UMK terus melakukan evaluasi dan memonitoring jalannya protokol kesehatan ketat yang harus dijalankan," ungkapnya.Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_273531" align="alignleft" width="1280"]

Penyemprotan disinfektan di salah satu ruangan di kampus UMK. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Tren kasus Covid-19 yang mengalami peningkatan membuat sejumlah sektor di Kabupaten Kudus kembali mengambil langkah antisipasi cepat. Termasuk Universitas Muria Kudus (UMK) yang melakukan sterilisasi kampus dengan penyemprotan disinfektan, Sabtu (19/2/2022) petang.
Cara tersebut dinilai sebagai salah satu cara efektif untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 dibarengi dengan pendisiplinan protokol kesehatan.
Ketua Satgas Covid-19 UMK Hendy Hendro mengatakan, penyemprotan disinfektan itu dilakukan di seluruh lingkungan kampus. Baik ruang dosen, ruang perkuliahan, sekretariat, bengkel, laboratorium, hingga lokasi parkir.
"Penyemprotan disinfektan di dalam ruangan atau gedung rutin kami lakukan sepekan bisa dua sampai tiga kali. Untuk di luar kampus seperti halaman atau tempat terbuka kami semprot menggunakan eco enzym," katanya.
Baca: RSUD Kudus Siapkan Skenario Hadapi Lonjakan Covid-19
Ia menjelaskan, penyemprotan disinfektan dilakukan sebagai salah satu cara untuk menanggulangi terjadinya penyebaran Covid-19. Sehingga, warga yang berada di lingkungan kampus akan semakin aman dan nyaman, terlebih ketika perkuliahan terbatas sudah mulai nanti.
"Ini
ikhtiar kami dalam memerangi virus Covid-19 dan untuk menstrerilkan lingkungan kampus secara berkala. Sehingga perkuliahan terbatas yang akan berjalan mulai pekan bisa berjalan lancar. Satu sisi mengantisipasi penyebaran, satu sisi juga menjadikan warga kampus lebih aman dan nyaman," jelasnya.
Baca: Dosen dan Karyawan UMK Kudus Divaksinasi Booster
Meski upaya penyemprotan disinfektan, vaksin booster di lingkup kampus sudah berjalan, pihaknya tak akan lengah untuk memantau dan memastikan protokol kesehatan selalu dikedepankan seluruh pihak yang ada di kampus.
"Percuma kalau sudah ada berbagai antisipasi tapi prokes tidak berjalan. Makanya satgas Covid-19 di UMK terus melakukan evaluasi dan memonitoring jalannya protokol kesehatan ketat yang harus dijalankan," ungkapnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha