Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Banjir menggenangi sebagian Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Senin (28/2/2002). Desa ini kerap menjadi langganan banjir saat intensitas hujan tinggi.

Biang kerok banjir di desa ini diduga karena tersumbatnya gorong-gorong yang berada di bawah jalan Simpang Proliman.

Air hujan yang melewati saluran air di desa setempat yang menuju gorong-gorong tersebut memang tak bisa lancar, hingga mengakibatkan meluap ke permukiman warga.

Kepala Desa Tanjungkarang, Sumarno mengatakan, banjir yang meluap ke permukiman warga memang kerap terjadi setiap tahunya saat musim hujan tiba.

[caption id="attachment_275184" align="alignleft" width="1280"] Kepala Desa Tanjungkarang Sumarno menunjukkan arah gorong-gorong yang diduga tersumbat oleh sampah dan mengakibatkan banjir. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]

"Air tersumbat di daerah Simpang Proliman yang di bawahnya ada gorong-gorong yang belum plong, ada bambu-bambu dan sampah yang menumpuk. Jadi mengakibatkan banjir karena antrean air yang masuk gorong-gorong cukup lambat," katanya, Senin (28/2/2022) sore.

Baca: Banjir Genangi Tanjungkarang Kudus

Dari gorong-gorong tersebut, sambung dia, aliran airnya lantas menuju ke Sungai Gayam dan bermuara ke Sungai Wulan. Sungai Gayam juga menurutnya sudah saatnya untuk dinormalisasi lantaran sudah terjadi pendangkalan."Kami sudah usulkan normalisasi Sungai Gayam tiga tahun terakhir, tapi memang belum terealisasi," ujarnya.Baca: Wisatawan Tertimpa Longsor di Rahtawu Kudus, Bupati Perintahkan IniBanjir yang melanda sebagian permukiman di desanya, memang tak berlangsung lama dan cepat surut jika hujan sudah mulai mereda. Hanya saja, hal tersebut membuat warga sekitar tak nyaman dengan kondisi banjir yang sama setiap tahunnya."Ini yang terdampak banjir di RW 3, sebagian RW 2, dan sebagian RW satu," imbuhnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler