Begini Kondisi Rombongan Siswa MI Miftahul Ma'arif Kudus usai Kecelakaan di Purbalingga
Yuda Auliya Rahman
Jumat, 4 Maret 2022 11:31:13
MURIANEWS, Kudus - Seluruh siswa MI Miftahul Ma'arif, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus yang menjadi korban kecelakaan di Purbalingga telah dipulangkan ke rumah masing-masing.
Diketahui, bus pariwisata berisi rombongan siswa MI Mihtaful Arif
Kudus mengalami kecelakaan di Bayeman, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Kamis (3/3/2022) pagi. Satu orang kondektur meninggal dalam peristiwa tersebut.
Bus itu mengangkut 53 penumpang terdiri dari 36 siswa dan sisanya guru pendamping.
"Ada 36 siswa kelas 5 dan 6 yang ikut, sudah pulang semua," kata Wakil Kepala MI Miftahul Ma'arif, Ali Farchan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (4/3/2022).
Ia mengatakan, siswa yang telah dipulangkan tersebut kini tengah tahap pemulihan akibat kecelakaan tersebut.
Baca: Bus Wisata Siswa MI Asal Kudus Tabrak Tebing di Purbalingga, 1 Meninggal 21 Luka-LukaBeberapa siswa yang tengah pemulihan juga ada yang mendapat luka retak pada tulang. Meski demikian pihaknya tak menyebut secara rinci ada berapa siswa yang mengalami tulang retak.
"Kondisi siswa sudah baik semua, ada yang lecet-lecet. Tidak ada yang patah tulang, tapi ada beberapa siswa yang retak," ungkapnya.
"Kondisi siswa sudah baik semua, ada yang lecet-lecet. Tidak ada yang patah tulang, tapi ada beberapa siswa yang retak," ungkapnya.Tak hanya siswa saja yang sudah dipulangkan, beberapa guru pendamping juga menurutnya sudah ada yang dipulangkan ke Kudus.
Baca: Ini Penyebab Kecelakaan Bus Wisata Siswa MI Mihtaful Maarif Kudus di PurbalinggaHanya saja, sampai saat ini masih ada lima guru yang masih mendapatkan perawatan di RSUD Dr R Goeteng Tanoeradibrata Purbalingga. Kelima guru yang masih dirawat itu, sambung dia, kini kondisinya telah mulai membaik."Tinggal lima guru di rawat di RSUD Goeteng Purbalingga. Kemungkinan nanti sore sudah bisa pulang, nunggu perkembangan dan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu," ucapnya.Dari pantauan
MURIANEWS di MI Miftahul Ma'arif, madrasah dalam kondisi sepi tanpa aktivitas. Memang biasanya pembelajaran di madrasah libur saat hari Jumat. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_275865" align="alignleft" width="1280"]

MI Miftahul Ma'arif, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Seluruh siswa MI Miftahul Ma'arif, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus yang menjadi korban kecelakaan di Purbalingga telah dipulangkan ke rumah masing-masing.
Diketahui, bus pariwisata berisi rombongan siswa MI Mihtaful Arif
Kudus mengalami kecelakaan di Bayeman, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Kamis (3/3/2022) pagi. Satu orang kondektur meninggal dalam peristiwa tersebut.
Bus itu mengangkut 53 penumpang terdiri dari 36 siswa dan sisanya guru pendamping.
"Ada 36 siswa kelas 5 dan 6 yang ikut, sudah pulang semua," kata Wakil Kepala MI Miftahul Ma'arif, Ali Farchan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (4/3/2022).
Ia mengatakan, siswa yang telah dipulangkan tersebut kini tengah tahap pemulihan akibat kecelakaan tersebut.
Baca: Bus Wisata Siswa MI Asal Kudus Tabrak Tebing di Purbalingga, 1 Meninggal 21 Luka-Luka
Beberapa siswa yang tengah pemulihan juga ada yang mendapat luka retak pada tulang. Meski demikian pihaknya tak menyebut secara rinci ada berapa siswa yang mengalami tulang retak.
"Kondisi siswa sudah baik semua, ada yang lecet-lecet. Tidak ada yang patah tulang, tapi ada beberapa siswa yang retak," ungkapnya.
Tak hanya siswa saja yang sudah dipulangkan, beberapa guru pendamping juga menurutnya sudah ada yang dipulangkan ke Kudus.
Baca: Ini Penyebab Kecelakaan Bus Wisata Siswa MI Mihtaful Maarif Kudus di Purbalingga
Hanya saja, sampai saat ini masih ada lima guru yang masih mendapatkan perawatan di RSUD Dr R Goeteng Tanoeradibrata Purbalingga. Kelima guru yang masih dirawat itu, sambung dia, kini kondisinya telah mulai membaik.
"Tinggal lima guru di rawat di RSUD Goeteng Purbalingga. Kemungkinan nanti sore sudah bisa pulang, nunggu perkembangan dan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu," ucapnya.
Dari pantauan
MURIANEWS di MI Miftahul Ma'arif, madrasah dalam kondisi sepi tanpa aktivitas. Memang biasanya pembelajaran di madrasah libur saat hari Jumat.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha