Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus - Kasus pencabulan anak di bawah umur kembali terjadi di Kudus. Kali ini seorang anak berusia delapan tahun asal Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) menjadi korbannya.

Ironisnya, terduga pelaku yang berinisial K ditengarai masih kerabat korban. Kasus pencabulan anak di bawah umur itu mendapatkan pendampingan Yusuf Istanto dari Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBHNU).

Ia mengatakan, terduga pelaku selama ini dimintai tolong untuk menjaga korban di rumah saat kedua orang tuanya tengah bekerja.

"Tindakan asusila atau pencabulan itu dilakukan oleh orang dekat dari keluarga sendiri. Korban itu manggilnya mbah lek," katanya, Selasa (8/9/2022).

Baca: Astagfirullah!! Bocah Enam Tahun di Pati Jadi Korban Pencabulan

Pencabulan terhadap korban, sambung dia, terjadi pada Desember 2021. Saat itu korban mengeluh lantaran kemaluanya merasa sakit dan susah untuk buang air.

"Setelah itu korban cerita ke orang tua kalau dia mendapatkan perlakuan tidak senonoh dari mbah leknya itu. Pencabulannya dilakukan dengan tangan," ucapnya.

Mirisnya lagi, pencabulan tersebut dilakukan di rumah korban. Saat itu terduga pelaku yang menjaga korban, namun malah dimanfaatkan untuk berbuat tak senonoh.Baca: Terduga Pelaku Pencabulan Delapan Santriwati di Kudus DitangkapMenurut dia, terduga pelaku sendiri sudah mengakui telah melakukan perbuatan keji tersebut. "Sudah beberapa kali dilakukan, lebih dari satu kali," ujarnya.Kasus pencabulan tersebut telah dilaporkan ke polisi pada 26 Februari 2022 lalu. Proses visum terhadap korban juga sudah dilakukan. Hanya saja sampai saat ini belum ada perkembangan lebih lanjut."Rencana besok pagi kami akan datang ke unit PPA (Polres Kudus) untuk mempertanyakan perkembangan kasus ini. Sempat dilakukan pertemuan di desa dan ada keresahan dan ketakutan dari warga jika terjadi kembali. Karena pelaku masih bebas berkeliaran," ungkapnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler