Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus - Muchammad Indra Setiawan (23) warga Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus yang tangannya putus dibacok begal mendapat bantuan. Ia mendapat bantuan tangan palsu untuk mempermudah aktivitasnya.

Bantuan tangan palsu tersebut diberikan CEO Sai Foundation Samani Intakoris, Selasa (8/3/2022) sore.

Ia mengatakan, pemberian tangan palsu tersebut sebagai penyemangat agar pemuda tersebut tak patah arang dikondisinya yang sekarang.

"Di usianya yang masih muda terkena musibah seperti itu pasti terpukul luar biasa. Kami mencoba bantu agar tetap semangat, karena dia masih punya masa depan yang panjang," katanya, Selasa (8/3/2022).

Baca: Ngeri! Korban Begal di Kudus Dibacok Hingga Putus Tangan

Pemberian tangan palsu tersebut, sambung dia, juga sebagai pemantik motivasi agar pemuda tersebut tidak sungkan untuk bergaul dengan teman kerja dan teman seusianya. Bimbingan psikoligis juga diberikan untuk pemuda dan keluarganya.

"Kami berikan support dan kami dampingi psikologisnya. Termasuk juga keluarganya," ucap pria yang juga Sekda Kabupaten Kudus itu.

Pihaknya juga telah mencoba untuk berkomunikasi dengan perusahaan tempat pemuda tersebut bekerja agar bisa menerimanya kembali usai pulih nanti. Indra juga dipersilahkan jika ingin belajar menjadi barista di coffee shop yang dimilikinya.
Pihaknya juga telah mencoba untuk berkomunikasi dengan perusahaan tempat pemuda tersebut bekerja agar bisa menerimanya kembali usai pulih nanti. Indra juga dipersilahkan jika ingin belajar menjadi barista di coffee shop yang dimilikinya."Kalau mau belajar meracik kopi (barista, red) bisa belajar di tempat usaha saya. Nanti biar diajari sama teman barista yang ada, bisa juga jadi modal keterampilan. Meski disabilitas tidak ada salahnya untuk jadi barista," ungkapnya.Baca: Begal Pembacok Tangan Korban Hingga Putus di Taman Bumi Wangi Jekulo Kudus Ternyata Masih SMPSaat ditemui di rumahnya, Indra mengaku sangat bersyukur dan berterimakasih telah diberikan bantuan tangan palsu tersebut. Meski tangan palsu itu tak bisa bergerak leluasa, paling tidak bisa menjadi penyemangat untuk dirinya beraktivitas.Kini menurutnya tangan palsu tersebut tengah disesuaikan kembali dengan ukuran tanganya agar lebih pas dan nyaman saat dipakai."Alhamdulillah senang bisa dapat tangan palsu, setelah ukurannya pas dan nyaman lagi rencananya mau bekerja. Dari perusahaan juga sempat menengok, dan diperbolehkan untuk masuk bekerja," pungkasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler