Begini Kondisi Pemuda di Kudus yang Tangannya Putus Dibacok Begal
Yuda Auliya Rahman
Rabu, 9 Maret 2022 17:47:26
MURIANEWS, Kudus – Muchammad Indra Setiawan (23) warga Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menjadi korban begal beberapa waktu lalu. Satu tangannya putus setelah dibacok begal di depan Taman Bumi Wangi, Kecamatan Jekulo, Kudus.
Kini kondisi Indra sudah membaik dan lukanya pun sudah kering.
Indra pun sudah bisa berkomunikasi dengan baik. Meski demikian, tangan kiri Indra masih dibungkus perban berwarna cokelat.
"Sudah tidak terasa sakit, ini sudah sehat. Tapi memang sementara masih disuruh untuk membalut (dengan perban, red)," katanya, Rabu (9/3/2022).
Indra mengaku masih cukup kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-harinya. Bahkan, Indra yang awalnya memiliki motor
sport, kini beralih menggunakan motor bebek yang sedikit minim pengoprasian dengan menggunakan tangan kiri.
"Memang masih agak kesulitan untuk melakukan aktivitas, karena masih proses adaptasi," ucapnya.
Baca: Ngeri! Korban Begal di Kudus Dibacok Hingga Putus TanganMeski demikian, kondisinya itu tak lantas membuatnya patah semangat. Tak jarang, Indra memanfaatkan waktu luangnya yang masih belum kembali bekerja dengan mencoba belajar merakit dan membuat amplifier speaker.
"Iseng-iseng buat ampli untuk kesibukan," ucap pemuda yang dulunya menggeluti pendidikan dengan jurusan rekayasa perangkat lunak itu.
Baca: Begal Pembacok Tangan Korban Hingga Putus di Taman Bumi Wangi Jekulo Kudus Ternyata Masih SMPIa berencana akan kembali bekerja usai tangan palsu yang diberikan untuknya sudah jadi, setelah disesuaikan ulang dengan ukuran tanganya agar lebih pas dan nyaman saat dipakai. Apalagi, perusahaan tempatnya bekerja masih menerima dirinya untuk kembali bekerja."Rencananya nanti bekerja lagi, usai tangan palsunya jadi. Kira-kira dua pekan tangan palsunya jadi," imbuhnya.Sementara Cholidah, ibunda Indra mengatakan, dirinya akan selalu memberikan motivasi dan semangat untuk putranya tersebut."Sebagai orang tua, motivasi tentu selalu kami berikan. Biar percaya dirinya tumbuh, tidak minder, tidak patah semangat. Intinya harus lebih semangat," ungkapnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_277056" align="alignleft" width="1280"]

Muchammad Indra Setiawan dan ibundanya saat ditemui wartawan di rumahnya. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Muchammad Indra Setiawan (23) warga Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menjadi korban begal beberapa waktu lalu. Satu tangannya putus setelah dibacok begal di depan Taman Bumi Wangi, Kecamatan Jekulo, Kudus.
Kini kondisi Indra sudah membaik dan lukanya pun sudah kering.
Indra pun sudah bisa berkomunikasi dengan baik. Meski demikian, tangan kiri Indra masih dibungkus perban berwarna cokelat.
"Sudah tidak terasa sakit, ini sudah sehat. Tapi memang sementara masih disuruh untuk membalut (dengan perban, red)," katanya, Rabu (9/3/2022).
Indra mengaku masih cukup kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-harinya. Bahkan, Indra yang awalnya memiliki motor
sport, kini beralih menggunakan motor bebek yang sedikit minim pengoprasian dengan menggunakan tangan kiri.
"Memang masih agak kesulitan untuk melakukan aktivitas, karena masih proses adaptasi," ucapnya.
Baca: Ngeri! Korban Begal di Kudus Dibacok Hingga Putus Tangan
Meski demikian, kondisinya itu tak lantas membuatnya patah semangat. Tak jarang, Indra memanfaatkan waktu luangnya yang masih belum kembali bekerja dengan mencoba belajar merakit dan membuat amplifier speaker.
"Iseng-iseng buat ampli untuk kesibukan," ucap pemuda yang dulunya menggeluti pendidikan dengan jurusan rekayasa perangkat lunak itu.
Baca: Begal Pembacok Tangan Korban Hingga Putus di Taman Bumi Wangi Jekulo Kudus Ternyata Masih SMP
Ia berencana akan kembali bekerja usai tangan palsu yang diberikan untuknya sudah jadi, setelah disesuaikan ulang dengan ukuran tanganya agar lebih pas dan nyaman saat dipakai. Apalagi, perusahaan tempatnya bekerja masih menerima dirinya untuk kembali bekerja.
"Rencananya nanti bekerja lagi, usai tangan palsunya jadi. Kira-kira dua pekan tangan palsunya jadi," imbuhnya.
Sementara Cholidah, ibunda Indra mengatakan, dirinya akan selalu memberikan motivasi dan semangat untuk putranya tersebut.
"Sebagai orang tua, motivasi tentu selalu kami berikan. Biar percaya dirinya tumbuh, tidak minder, tidak patah semangat. Intinya harus lebih semangat," ungkapnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha