Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS,Kudus - Kapolres Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama memberikan wejangan bagi para sopir truk overdimensi dan overload (ODOL) Kudus yang hendak melakukan aksi damai di kantor Gubernuran, Semarang, Jumat (11/3/2022). Dimas meminta agar mereka tetap menaati protokol kesehatan dan keselamatan.

"Pada saat melaksanakan aksi tolong utamakan kesehatan dan keselamatan bagi untuk diri sendiri dan masyarakat lainnya," katanya usai mengamankan keberangkatan ratusan sopir yang menuju ke Semarang.

Kapolres mengapresiasi kerjasama para sopir truk yang memutuskan untuk hanya memberangkatkan sebagian sopir dengan menggunakan bus. Dengan begitu, kemungkinan untuk terjadinya kemacetan dapat dihindarkan.

Baca: Ratusan Sopir Truk Kudus, Pati dan Jepara Geruduk Kantor Gubernuran, Tolak Sanksi Bagi ODOL

"Kesepakatan mereka (para sopir,red) untuk berangkat dengan bus kemudian menyampaikan ke kami. Alhamdulillah itu juga karena semalam ada yang sudah ke Semarang melakukan audiensi, dan mungkin ada titik jelas bagi mereka. Sehingga hari ini, jauh dari laporan mereka ke kami yang akan melakukan aksi dengan jumlah besar," jelasnya.

Meski demikian, pihak kepolisian masih terlihat di setiap persimpangan ataupun di sekitar Terminal Induk Jati dijaga ketat. Penjagaan tersebut sebagai langkah untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Kudus.
Meski demikian, pihak kepolisian masih terlihat di setiap persimpangan ataupun di sekitar Terminal Induk Jati dijaga ketat. Penjagaan tersebut sebagai langkah untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Kudus.Baca: Ratusan Truk dari Kudus Akan Ikut Demo soal ODOL di SemarangSenada, koordinator lapangan aksi, Wahidhil Munir, juga mengimbau agar para sopir yang berangkat ke Semarang untuk bisa menjaga kondusifitas saat melakukan aksi. Sampaikan aspirasi para sopir dengan tertib dan damai."Karena aksi kami murni ingin menyampaikan aspirasi dan keluhan para sopir. Ini aksi damai jangan sampai ada anarkis, agar aspirasi juga bisa diterima dengan baik," imbuhnya. Reporter : Yuda Auliya RahmanEditor: Cholis Anwar

Baca Juga

Komentar

Terpopuler