Sebagian Permintaan Dipenuhi, Sopir Truk Odol Kudus Ini Cukur Pelontos di Depan Kantor Bupati
Yuda Auliya Rahman
Sabtu, 12 Maret 2022 17:39:36
MURIANEWS, Kudus - Heri Kipli (32) seorang sopir truk overdimensi dan overload (
Odol) yang merupakan warga Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus menyukur gundul rambutnya di depan Kantor Bupati Kudus, Sabtu (12/3/2022).
Aksi tersebut merupakan bentuk rasa syukurnya lantaran sejumlah permohonan para sopir truk
Odol telah dikabulkan pemerintah. Sekali pun tuntutan belum dikabulakn sepenuhnya dan hanya bersifat sementara, tetapi pihaknya tetap sedikit lebih lega.
Dari pantauan MURIANEWS rambut Heri dicukur gundul oleh sejumlah temannya dengan menggunakan alat seadanya, seperti gunting dan alat pencukur manual. Usai digundul, Heri berjalan kaki mengelilingi Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus.
Baca: Usai Geruduk Kantor Gubernuran, Sopir ODOL Dapat Angin SegarBahkan, setelah itu Heri berjalan kaki menuju rumahnya di Desa Bulungcangkring. Padahal jarak antara pusat kota menuju titik Balai Desa Bulungcangkring cukup jauh. Berdasarkan google maps, jaraknya sekitar 11 kilometer dan jika ditempuh dengan jalan kaki membutuhkan waktu 2 jam 20 menit.
"Ini nazar, aksi syukuran karena pas demo kemarin disetujui, meski 70 persen. Nazarnya potong rambut pelontos dari depan pendopo, terus jalan kaki ke rumah (Desa Bulungcangkring,red)," kata Kipli, Sabtu (12/3/2022).
Ia menjelaskan beberapa poin tuntutan para sopir yang telah disetujui yakni tidak diberlakukannya sanksi bagi truk
Odol, baik saat di tempat jembatan timbang atau pun saat di jalan.
Baca: Kapolres Kudus Minta Sopir ODOL Tak Lakukan Aksi Blokir Jalan Lagi"Baru di restui 70 persen, salah satunya tidak ada tindakan operasi
Odol di jembatan timbang dan di jalan," ucapnya.Usai nazarnya itu terpenuhi, Kipli akan kembali bekerja menyopir truk seperti biasa. Apalagi profesi sebagai sopir truk tersebut telah digelutinya selama belasan tahun terakhir."Setelah ini langsung bekerja, jadi sopir truk sudah mulai tahun 2008," imbuhnya Reporter : Yuda Auliya RahmanEditor: Cholis Anwar
[caption id="attachment_277661" align="alignleft" width="880"]

Heri Kipli (32) dicukur pelontos rambutnya dan berjalan kaki dari depan Kantor Bupati Kudus menuju rumahnya di Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Heri Kipli (32) seorang sopir truk overdimensi dan overload (
Odol) yang merupakan warga Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus menyukur gundul rambutnya di depan Kantor Bupati Kudus, Sabtu (12/3/2022).
Aksi tersebut merupakan bentuk rasa syukurnya lantaran sejumlah permohonan para sopir truk
Odol telah dikabulkan pemerintah. Sekali pun tuntutan belum dikabulakn sepenuhnya dan hanya bersifat sementara, tetapi pihaknya tetap sedikit lebih lega.
Dari pantauan MURIANEWS rambut Heri dicukur gundul oleh sejumlah temannya dengan menggunakan alat seadanya, seperti gunting dan alat pencukur manual. Usai digundul, Heri berjalan kaki mengelilingi Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus.
Baca: Usai Geruduk Kantor Gubernuran, Sopir ODOL Dapat Angin Segar
Bahkan, setelah itu Heri berjalan kaki menuju rumahnya di Desa Bulungcangkring. Padahal jarak antara pusat kota menuju titik Balai Desa Bulungcangkring cukup jauh. Berdasarkan google maps, jaraknya sekitar 11 kilometer dan jika ditempuh dengan jalan kaki membutuhkan waktu 2 jam 20 menit.
"Ini nazar, aksi syukuran karena pas demo kemarin disetujui, meski 70 persen. Nazarnya potong rambut pelontos dari depan pendopo, terus jalan kaki ke rumah (Desa Bulungcangkring,red)," kata Kipli, Sabtu (12/3/2022).
Ia menjelaskan beberapa poin tuntutan para sopir yang telah disetujui yakni tidak diberlakukannya sanksi bagi truk
Odol, baik saat di tempat jembatan timbang atau pun saat di jalan.
Baca: Kapolres Kudus Minta Sopir ODOL Tak Lakukan Aksi Blokir Jalan Lagi
"Baru di restui 70 persen, salah satunya tidak ada tindakan operasi
Odol di jembatan timbang dan di jalan," ucapnya.
Usai nazarnya itu terpenuhi, Kipli akan kembali bekerja menyopir truk seperti biasa. Apalagi profesi sebagai sopir truk tersebut telah digelutinya selama belasan tahun terakhir.
"Setelah ini langsung bekerja, jadi sopir truk sudah mulai tahun 2008," imbuhnya
Reporter : Yuda Auliya Rahman
Editor: Cholis Anwar