Jauh dari HET, Minyak Goreng Curah di Kudus Capai Rp 19 Ribu
Yuda Auliya Rahman
Rabu, 23 Maret 2022 13:11:08
MURIANEWS, Kudus – Banyak pedagang di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang menjual minyak goreng curah di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Bahkan, di tingkat pedagang pengecer harganya melambung tinggi mencapai Rp 19 ribu per kilogram.
Diketahui, HET minyak goreng curah sendiri saat ini ditetapkan Rp 14 ribu per-liter atau Rp 15.500 per kilogram.
Tingginya harga jual minyak goreng tersebut ditemukan saat Kapolres
Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama dan Dandim Letkol Kav Indarto melakukan sidak di Pasar Bitingan, Kudus.
Salah seorang pedagang eceran di Pasar Bitingan Bayu (31) mengaku menjual minyak goreng curah di harga Rp 19 ribu.
Harga tersebut, dipatok lantaran minyak goreng curah yang didapatkannya dari agen sudah cukup tinggi.
"Satu kilonya itu Rp 19 ribu, dapat dari agen Rp 17 ribu satu kilonya. Baru tadi pagi beli minyak goreng curah 17 kilogram," katanya, Rabu (23/3/2022).
Baca: Kapolres dan Dandim Kudus Keliling Pantau Minyak Goreng CurahSalah seorang pedagang grosir atau agen pasar Muhari (50) mengatakan, dalam sepekan ia mendapatkan jatah minyak goreng curah untuk dijual grosir sebanyak tiga ton. Namun, kini yang tersisa tinggal 600 kilogram.
"Memang pengiriman sempat telat, satu pekan kemarin," ucapnya.
Ia menyebut, mendapatkan minyak goreng curah tersebut di harga Rp 15.500 per kilogram. Minyak goreng curah yang didapatkannya kemudian dijual kembali ke pedagang-pedagang eceran."Dapatnya itu Rp 15,5 ribu satu kilonya. Tapi saya jual lagi itu mulai Rp 16 ribu - Rp 16,5 ribu, tapi itu jual grosir," ungkapnya.Sementara Kapolres Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama menjelaskan, dari hasil pantauannya harga minyak goreng curah yang beredar bervariasi. Harga bervariasi tersebut ditemukan di tingkat distributor hingga pedagang eceran."Harganya bervariasi antara Rp 14,5 ribu per liter, Rp 15,5 ribu, Rp 16 ribu , Rp 17 ribu per-kilogram. Namun memang ada juga yang Rp 19 ribu per-kilogram," jelasnya.
Baca: Minyak Curah Kosong, Jeriken Pembeli Antre Menumpuk di Toko IniMelihat ada harga yang masih melampaui HET itu, pihaknya akan mencoba berkomunikasi dengan distributor hingga pedagang. Sehingga tidak akan lagi minyak goreng curah yang harganya tinggi dan bisa terjangkau untuk masyarakat hingga lapisan terbawah."Kami akan komunikasikan dan lakukan pembinaan soal harga yang masih tinggi, untuk bisa menurunkannya lagi. Supaya tidak ada harga jual yang tinggi lagi," imbuhnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_279690" align="alignleft" width="1280"]

Kapolres Kudus dan Dandim 0722/Kudus melakukan sidak minyak goreng di pedagang eceran di Pasar Bitingan Kudus. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Banyak pedagang di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang menjual minyak goreng curah di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Bahkan, di tingkat pedagang pengecer harganya melambung tinggi mencapai Rp 19 ribu per kilogram.
Diketahui, HET minyak goreng curah sendiri saat ini ditetapkan Rp 14 ribu per-liter atau Rp 15.500 per kilogram.
Tingginya harga jual minyak goreng tersebut ditemukan saat Kapolres
Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama dan Dandim Letkol Kav Indarto melakukan sidak di Pasar Bitingan, Kudus.
Salah seorang pedagang eceran di Pasar Bitingan Bayu (31) mengaku menjual minyak goreng curah di harga Rp 19 ribu.
Harga tersebut, dipatok lantaran minyak goreng curah yang didapatkannya dari agen sudah cukup tinggi.
"Satu kilonya itu Rp 19 ribu, dapat dari agen Rp 17 ribu satu kilonya. Baru tadi pagi beli minyak goreng curah 17 kilogram," katanya, Rabu (23/3/2022).
Baca: Kapolres dan Dandim Kudus Keliling Pantau Minyak Goreng Curah
Salah seorang pedagang grosir atau agen pasar Muhari (50) mengatakan, dalam sepekan ia mendapatkan jatah minyak goreng curah untuk dijual grosir sebanyak tiga ton. Namun, kini yang tersisa tinggal 600 kilogram.
"Memang pengiriman sempat telat, satu pekan kemarin," ucapnya.
Ia menyebut, mendapatkan minyak goreng curah tersebut di harga Rp 15.500 per kilogram. Minyak goreng curah yang didapatkannya kemudian dijual kembali ke pedagang-pedagang eceran.
"Dapatnya itu Rp 15,5 ribu satu kilonya. Tapi saya jual lagi itu mulai Rp 16 ribu - Rp 16,5 ribu, tapi itu jual grosir," ungkapnya.
Sementara Kapolres Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama menjelaskan, dari hasil pantauannya harga minyak goreng curah yang beredar bervariasi. Harga bervariasi tersebut ditemukan di tingkat distributor hingga pedagang eceran.
"Harganya bervariasi antara Rp 14,5 ribu per liter, Rp 15,5 ribu, Rp 16 ribu , Rp 17 ribu per-kilogram. Namun memang ada juga yang Rp 19 ribu per-kilogram," jelasnya.
Baca: Minyak Curah Kosong, Jeriken Pembeli Antre Menumpuk di Toko Ini
Melihat ada harga yang masih melampaui HET itu, pihaknya akan mencoba berkomunikasi dengan distributor hingga pedagang. Sehingga tidak akan lagi minyak goreng curah yang harganya tinggi dan bisa terjangkau untuk masyarakat hingga lapisan terbawah.
"Kami akan komunikasikan dan lakukan pembinaan soal harga yang masih tinggi, untuk bisa menurunkannya lagi. Supaya tidak ada harga jual yang tinggi lagi," imbuhnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha