Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus - Muhammad Noor Kepala Desa (Kades) Jurang, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, ikut menghapus tato yang ada di lengannya bersama ratusan warga lain, Senin (28/3/2022).

Diketahui program tato yang di Balai Desa Jurang itu, digelar bekerja sama dengan Pondok Pesantren Annajach, Magelang.

Rogoh sapaan akrabnya, mengambil keputusan untuk menghapus tato yang ada di dua lengannya untuk memperbaiki diri supaya lebih baik. Apalagi, saat ini sebagai pemimpin desa harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.

Ia sendiri sudah mulai bertahap menghapus tatonya datang ke Ponpes Annajach pada Agustus 2021 lalu. Namun, lantaran tatonya belum terhapus seluruhnya, kali ini mengikuti hapus tato kembali.

"Karena dulu salah pergaulan waktu muda akhirnya ditato. Tapi saat ini ingin hijrah untuk yang lebih baik, malu juga ke warga karena sudah bertato. Sudah waktunya menjadi lebih baik," katanya, Senin (28/3/2022).

Baca: Puasa Semakin Dekat, Seratusan Warga di Kudus Bergegas Hapus Tato

Pihaknya mengimbau kepada seluruh generasi muda untuk jangan pernah menato bagian tubuh manapun. Meski saat membuat tato awalnya bangga, namun tak lama nanti akan ada penyesalan yang dirasakan.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh generasi muda untuk jangan pernah menato bagian tubuh manapun. Meski saat membuat tato awalnya bangga, namun tak lama nanti akan ada penyesalan yang dirasakan."Jangan pernah membuat tato bagi generasi muda. Senang hanya sesaat saja, tapi setelah itu pasti akan menyesal," ungkapnya.Baca: Bantu Sempurnakan Hijrah, Rehab Hati Layani Hapus Tato GratisSementara Ahmad Jumanun santri penanggungjawab program hapus tato menjelaskan, hapus tato tersebut menggunakan enam racikan jenis obat kimia yang berbeda. Menurutnya, penghapusan tato tidak bisa dilakukan langsung di sekujur tubuh."Bisanya bertahap, karena kalau langsung semua itu nanti tubuh kaku dan dibuat aktivitas itu susah. Karena kami mengutamakan ilmu agama, peserta tato juga wajib menjalankan kewajibannya seperti bekerja saat bertato, makanya dibuat bertahap," imbuhnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler