Kini Siswa SMP 1 Kudus Absen dengan Scan Barcode Kartu Perpus
Yuda Auliya Rahman
Selasa, 29 Maret 2022 12:28:57
MURIANEWS, Kudus - SMP 1 Kudus di usianya yang ke-72 meluncurkan program absensi siswa berbasis elektronik. Absensi siswa di SMP 1 Kudus kini menggunakan scan
barcode yang terdapat dalam sebuah kartu perpustakaan.
Kartu tersebut juga bisa digunakan untuk meminjam buku di perpustakaan sekolah.
Kepala SMP 1
Kudus Ahadi Setiawan mengatakan, absensi elektronik yang dibuat kali ini merupakan salah satu bentuk inovasi yang dinilai sangat efektif diterapkan di dunia pendidikan. Sehingga, siswa tak perlu lagi menggunakan absensi manual.
Pihaknya menyebut, absensi elektronik yang dicanangkan kali ini juga bisa mempermudah guru dalam melakukan pengawasan kepada siswanya.
"Baik saat berangkat ataupun pulang siswa harus absen
scan barcode, jadi akan tahu pasti siswa masuk dan pulangnya itu di jam berapa," katanya, Selasa (29/3/2022).
Baca: SMP 1 Kudus Launching Kaus HUT ke-72Saat melakukan absensi, para siswa juga tetap dalam pantauan satgas sekolah dan para pengurus OSIS yang datangnya lebih pagi dari para siswa lain. Sehingga protokol kesehatan saat siswa masuk dan melakukan absensi pun tetap bisa dikedepankan.
Saat melakukan absensi, para siswa juga tetap dalam pantauan satgas sekolah dan para pengurus OSIS yang datangnya lebih pagi dari para siswa lain. Sehingga protokol kesehatan saat siswa masuk dan melakukan absensi pun tetap bisa dikedepankan.Absensi elektronik itu telah diujicobakan sekitar dua bulan terakhir. Namun, sepekan belakangan baru berjalan efektif. "Ini sudah bisa digunakan dan sudah efektif digunakan sejak sepekan lalu," ucapnya.
Baca: Hari Guru, Siswa SMP 1 Kudus Menggambar Foto Wali KelasSementara Bupati Kudus HM Hartopo mengapresiasi adanya kartu perpustakaan yang juga bisa digunakan untuk absensi elektronik. Inovasi tersebut disebut sebagai bentuk kedisiplinan yang ada di SMP 1 Kudus."Ini baru pertama kalinya di Kudus ada kartu absensi yang terintegrasikan dengan kartu perpustakaan. Itu sangat penting apalagi bisa digunakan di perpustakaan, karena siswa juga wajib mencari berbagai literasi di perpustakaan," ungkapnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_280932" align="alignleft" width="1280"]

Siswa SMP 1 Kudus melakukan absensi elektronik di SMP 1 Kudus. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - SMP 1 Kudus di usianya yang ke-72 meluncurkan program absensi siswa berbasis elektronik. Absensi siswa di SMP 1 Kudus kini menggunakan scan
barcode yang terdapat dalam sebuah kartu perpustakaan.
Kartu tersebut juga bisa digunakan untuk meminjam buku di perpustakaan sekolah.
Kepala SMP 1
Kudus Ahadi Setiawan mengatakan, absensi elektronik yang dibuat kali ini merupakan salah satu bentuk inovasi yang dinilai sangat efektif diterapkan di dunia pendidikan. Sehingga, siswa tak perlu lagi menggunakan absensi manual.
Pihaknya menyebut, absensi elektronik yang dicanangkan kali ini juga bisa mempermudah guru dalam melakukan pengawasan kepada siswanya.
"Baik saat berangkat ataupun pulang siswa harus absen
scan barcode, jadi akan tahu pasti siswa masuk dan pulangnya itu di jam berapa," katanya, Selasa (29/3/2022).
Baca: SMP 1 Kudus Launching Kaus HUT ke-72
Saat melakukan absensi, para siswa juga tetap dalam pantauan satgas sekolah dan para pengurus OSIS yang datangnya lebih pagi dari para siswa lain. Sehingga protokol kesehatan saat siswa masuk dan melakukan absensi pun tetap bisa dikedepankan.
Absensi elektronik itu telah diujicobakan sekitar dua bulan terakhir. Namun, sepekan belakangan baru berjalan efektif. "Ini sudah bisa digunakan dan sudah efektif digunakan sejak sepekan lalu," ucapnya.
Baca: Hari Guru, Siswa SMP 1 Kudus Menggambar Foto Wali Kelas
Sementara Bupati Kudus HM Hartopo mengapresiasi adanya kartu perpustakaan yang juga bisa digunakan untuk absensi elektronik. Inovasi tersebut disebut sebagai bentuk kedisiplinan yang ada di SMP 1 Kudus.
"Ini baru pertama kalinya di Kudus ada kartu absensi yang terintegrasikan dengan kartu perpustakaan. Itu sangat penting apalagi bisa digunakan di perpustakaan, karena siswa juga wajib mencari berbagai literasi di perpustakaan," ungkapnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha