Geger Pilkades Undaan Lor Kudus Berbuntut Panjang
Yuda Auliya Rahman
Rabu, 30 Maret 2022 16:46:04
MURIANEWS, Kudus - Polemik yang terjadi antarpendukung di Pilkades Undaan Lor, Kecamatan Undaan, Kabupaten
Kudus, Jawa Tengah, Rabu (30/3/2022) berbuntut panjang.
Ini terjadi akibat salah satu pendukung calon kades Bernama Muali (53) menjadi korban pengeroyokan. Pelakunya diduga pendukung calon kades lain di Undaan Lor.
Dari keterangan yang didapatkan
MURIANEWS, Muali dikeroyok setelah mengingatkan pendukung calon lain agar tidak memobilisasi pemilih dengan angkutan gratis.
Akibat pengeroyokan itu, Muali (53) mengalami luka lebam dan luka sobek di bagian kepala hingga mengakibatkan korban harus mendapatkan perawatan di IGD RSUD Kudus.
Baca: Pilkades Undaan Lor Kudus GegerPara calon pendukung kepala desa yang diduga terlibat pengeroyokan itu kini harus berurusan dengan aparat kepolisian.
"Kami melaporkan atas pasal 351 penganiayaan dan pasal 170 pengeroyokannya (yang dilakukan pendukung salah satu calon di Pilkades Undaan, red,). Biar ada efek jera, tidak sembarangan mengeroyok orang," kata Armin Darmanto, kuasa hukum korban, Rabu (23/3/2022).
"Kami melaporkan atas pasal 351 penganiayaan dan pasal 170 pengeroyokannya (yang dilakukan pendukung salah satu calon di Pilkades Undaan, red,). Biar ada efek jera, tidak sembarangan mengeroyok orang," kata Armin Darmanto, kuasa hukum korban, Rabu (23/3/2022).Ia menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat korban mengingatkan pendukung calon kepala desa agar tidak melakukan pengerahan masa dan mobilisasi warga. Pasalnya, sudah ada kesepakatan tidak adanya mobilisasi atau pengerahan massa."Diingatkan sama Pak Muali, karena kesepakatanya tidak ada pengerahan massa. Saat ditanya landasan hukumnya Pak Muali memperlihatkan kesepakan yang tersimpan di HPnya," ucapnya.
Baca: Ini Pemenang Pilkades di Kecamatan Kota dan Mejobo KudusNamun seorang warga berinisial E mendorong korban dan tiba-tiba sejumlah oknum lain langsung melakukan pengeroyokan terhadap korban dengan memukul hingga menginjak. "Ada sobek kena benda apa tidak tahu, ada lebam-lebam juga," ucapnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_281270" align="alignleft" width="1280"]

Korban pengeroyokan pendukung salah satu calon kades Undaan Lor dirawat di IGD RSUD Kudus. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Polemik yang terjadi antarpendukung di Pilkades Undaan Lor, Kecamatan Undaan, Kabupaten
Kudus, Jawa Tengah, Rabu (30/3/2022) berbuntut panjang.
Ini terjadi akibat salah satu pendukung calon kades Bernama Muali (53) menjadi korban pengeroyokan. Pelakunya diduga pendukung calon kades lain di Undaan Lor.
Dari keterangan yang didapatkan
MURIANEWS, Muali dikeroyok setelah mengingatkan pendukung calon lain agar tidak memobilisasi pemilih dengan angkutan gratis.
Akibat pengeroyokan itu, Muali (53) mengalami luka lebam dan luka sobek di bagian kepala hingga mengakibatkan korban harus mendapatkan perawatan di IGD RSUD Kudus.
Baca: Pilkades Undaan Lor Kudus Geger
Para calon pendukung kepala desa yang diduga terlibat pengeroyokan itu kini harus berurusan dengan aparat kepolisian.
"Kami melaporkan atas pasal 351 penganiayaan dan pasal 170 pengeroyokannya (yang dilakukan pendukung salah satu calon di Pilkades Undaan, red,). Biar ada efek jera, tidak sembarangan mengeroyok orang," kata Armin Darmanto, kuasa hukum korban, Rabu (23/3/2022).
Ia menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat korban mengingatkan pendukung calon kepala desa agar tidak melakukan pengerahan masa dan mobilisasi warga. Pasalnya, sudah ada kesepakatan tidak adanya mobilisasi atau pengerahan massa.
"Diingatkan sama Pak Muali, karena kesepakatanya tidak ada pengerahan massa. Saat ditanya landasan hukumnya Pak Muali memperlihatkan kesepakan yang tersimpan di HPnya," ucapnya.
Baca: Ini Pemenang Pilkades di Kecamatan Kota dan Mejobo Kudus
Namun seorang warga berinisial E mendorong korban dan tiba-tiba sejumlah oknum lain langsung melakukan pengeroyokan terhadap korban dengan memukul hingga menginjak. "Ada sobek kena benda apa tidak tahu, ada lebam-lebam juga," ucapnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha