Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus - Tim rukyatul hilal Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kudus bersama sejumlah ahli falak dan tokoh agama dari berbagai organisasi melaksanakan pemantauan hilal penentuan awal Ramadan 1443 H, Jumat (1/4/2021) petang.

Pemantauan dilakukan di dua tempat. Yakni di Gedung Laboratorium Sanis Terpadu lantai 5 MAN 2 Kudus dan Ponpes Yanbu'ul Qur'an Menawan, Kudus.

Namun dalam pantauan sejumlah ahli itu, hilal sama sekali tak bisa terlihat. Pemantauan menggunakan teodolik, dan teropong bintang.

Ketua Tim Ahli Badan Hisab Rukyah Daerah (BHRD) Kudus M Agus Yusrun Nafi’ juga menyatakan hilal tidak bisa terlihat sebab tertutup awan mendung. Dengan lama hilal 7 menit 53 detik miring ke selatan.

“Tinggi hilal di lokasi observasi di gedung MAN 2 Kudus satu derajat 58 menit. Hilal terbenam 17.50 WIB," katanya.

Baca: Mendung Tebal, Hilal Tak Terlihat di Jepara

Kepala Kementerian Agama Kudus Suhadi yang memantau hilal di Ponpes Yanbu'ul Qur'an juga tak bisa melihat hilal lantaran tertutup oleh hujan dan awan mendung. Pantauan di sana tinggi hilal berada di sekitar dua derajat"Di dua lokasi pemantauan rukyatul sama sekali tak terlihat hilal. Di sini tinggi hilal dua derajat," ucapnya.Berdasarkan kesepakatan, sambung dia awal puasa jika hilal sudah berada di ketinggian tiga derajat. Hasil pantauan yang dilakukan sore ini di Kudus akan dikirimkan ke pusat sebagai bahan sidang isbat."Akan kami kirimkan ke pusat hasil dari pantauan rukyatul hilal ini," ujarnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar