Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kudus mendapatkan pembelajaran Ilmu Falak. Para siswa bahkan mempraktikkan langsung mengamati hilal untuk menentukan awal Ramadan, Jumat (1/4/2022) petang.
Merekan menggunakan teledioskop hingga teropong bintang yang biasa digunakan para ahli rukyat.
Dalam pantauan hilal atau bulan sabit muda pertama awal Ramadan yang dilakukan di Gedung Laboratorium Sanis Terpadu lantai 5 MAN 2
, para siswa terlihat sangat antusias.
Mereka juga didampingi para guru MAN 2 hingga sejumlah Tim Ahli Badan Hisab Rukyat Daerah (BHRD). Praktik pengamatan hilal tersebut dilakukan secara langsung hingga pantauan yang disambungkan ke dalam laptop.
Wakil Kepala Bidang Kurikulum MAN 2 Kudus Muhammad Azhar Latif mengatakan, di MAN 2 Kudus ada program keagamaan di mana salah satu pembelajarannya berisi tentang ilmu falak. Para siswa tidak hanya diajari tentang materi, melainkan juga praktikum.
"Jadi siswa tidak hanya belajar secara materi diruangan saja. Tapi bagaimana bisa mengaplikasikan dengan cara praktik. Salah satunya melihat hilal," katanya, Sabtu (2/3/2022).
Salah seorang siswa MAN 2 Kudus kelas XII Program Keagamaan Ana Rizqia Putri merasa sangat senang bisa praktik langsung melihat hilal. Apalagi, ia baru kali pertama melakukan pengamatan hilang secara langsung dengan menggunakan teropong."Seneng banget bisa langsung lihat praktik hilal, dengan alat-alat teropong di praktikum ilmu falak ini. Tapi sayangnya, cuaca yang tidak mendukung setelah ada hujan lebat juga jadi tidak bisa melihat bulannya," ungkapnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_281969" align="alignleft" width="1280"]
Para siswa MAN 2 Kudus ikuti praktik pengamatan hilal. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kudus mendapatkan pembelajaran Ilmu Falak. Para siswa bahkan mempraktikkan langsung mengamati hilal untuk menentukan awal Ramadan, Jumat (1/4/2022) petang.
Merekan menggunakan teledioskop hingga teropong bintang yang biasa digunakan para ahli rukyat.
Dalam pantauan hilal atau bulan sabit muda pertama awal Ramadan yang dilakukan di Gedung Laboratorium Sanis Terpadu lantai 5 MAN 2
Kudus, para siswa terlihat sangat antusias.
Mereka juga didampingi para guru MAN 2 hingga sejumlah Tim Ahli Badan Hisab Rukyat Daerah (BHRD). Praktik pengamatan hilal tersebut dilakukan secara langsung hingga pantauan yang disambungkan ke dalam laptop.
Baca: Hilal Tak Terlihat dari Kabupaten Kudus
Wakil Kepala Bidang Kurikulum MAN 2 Kudus Muhammad Azhar Latif mengatakan, di MAN 2 Kudus ada program keagamaan di mana salah satu pembelajarannya berisi tentang ilmu falak. Para siswa tidak hanya diajari tentang materi, melainkan juga praktikum.
"Jadi siswa tidak hanya belajar secara materi diruangan saja. Tapi bagaimana bisa mengaplikasikan dengan cara praktik. Salah satunya melihat hilal," katanya, Sabtu (2/3/2022).
Baca: Warga Muhammadiyah di Kudus Mulai Tarawih Malam Ini
Salah seorang siswa MAN 2 Kudus kelas XII Program Keagamaan Ana Rizqia Putri merasa sangat senang bisa praktik langsung melihat hilal. Apalagi, ia baru kali pertama melakukan pengamatan hilang secara langsung dengan menggunakan teropong.
"Seneng banget bisa langsung lihat praktik hilal, dengan alat-alat teropong di praktikum ilmu falak ini. Tapi sayangnya, cuaca yang tidak mendukung setelah ada hujan lebat juga jadi tidak bisa melihat bulannya," ungkapnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha
