Banyak anak di bawah umur atau yang kerap disebut bocil (bocah cilik, red) di Kabupaten Kudus ikut keranjingan nonton balap liar. Balap liar itu semakin marak saat Ramadan, terutama jelang berbuka dan habis sahur.
Polisi di Kabupaten Kudus pun turun tangan. Salah satunya Polsek Bae Kudus melakukan razia dan membubarkan balap liar, di jalan tengah Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah Senin (4/4/2022) subuh.
Banyaknya bocil yang nonton balap liar itu, juga diunggah akun Instagram resmi @polreskudus. Terlihat dalam video yang diunggah, polisi tengah membubarkan gerombolan balap liar, nampak juga puluhan bocil yang ada di lokasi diminta untuk pulang oleh petugas.
Kapolsek Bae AKP Ngatmin membenarkan adanya bocil yang ikut menonton balap liar dalam patroli yang dilakukan pagi tadi. Gerombolan bocil tersebut lantas diedukasi agar tidak menonton kembali balap liar.
Apalagi hal tersebut sangat membahayakat dan bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas yang bisa melibatkan penonton.
Apalagi hal tersebut sangat membahayakat dan bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas yang bisa melibatkan penonton."Bocil-bocil itu mereka yang nonton, (balap liar, red). Kami suruh bubar mereka tadi dan minta untuk kembali pulang. Kami edukasi agar tidak diulangi, karena itu sangat berbahaya dan tidak ada untungnya," katanya, Senin (4/4/2022).Ia menjelaskan, dalam patroli pembubaran balap liar yang dilakukan pagi tadi, petugas berhasil mengamankan dua kendaraan yang dibawa remaja yang ketakutan dan tak berhasil lari dari patroli yang dilakukan polisi. Kendaraan tersebut milik remaja yang ikut menonton balap liar."Akan ada pembinaan. Nanti yang bersangkutan sama orang tua datang ke polsek kami kasih pembinaan agar tidak mengulangi menonton balap liar," jelasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_282323" align="alignleft" width="1280"]

Para bocil yang didapati polisi ikut nonton balap liar di Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Banyak anak di bawah umur atau yang kerap disebut bocil (bocah cilik, red) di Kabupaten Kudus ikut keranjingan nonton balap liar. Balap liar itu semakin marak saat Ramadan, terutama jelang berbuka dan habis sahur.
Polisi di Kabupaten Kudus pun turun tangan. Salah satunya Polsek Bae Kudus melakukan razia dan membubarkan balap liar, di jalan tengah Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah Senin (4/4/2022) subuh.
Banyaknya bocil yang nonton balap liar itu, juga diunggah akun Instagram resmi @polreskudus. Terlihat dalam video yang diunggah, polisi tengah membubarkan gerombolan balap liar, nampak juga puluhan bocil yang ada di lokasi diminta untuk pulang oleh petugas.
Kapolsek Bae AKP Ngatmin membenarkan adanya bocil yang ikut menonton balap liar dalam patroli yang dilakukan pagi tadi. Gerombolan bocil tersebut lantas diedukasi agar tidak menonton kembali balap liar.
Baca: Balapan Liar di Kudus saat Ngabuburit, Siap-Siap Diburu Polisi
Apalagi hal tersebut sangat membahayakat dan bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas yang bisa melibatkan penonton.
"Bocil-bocil itu mereka yang nonton, (balap liar, red). Kami suruh bubar mereka tadi dan minta untuk kembali pulang. Kami edukasi agar tidak diulangi, karena itu sangat berbahaya dan tidak ada untungnya," katanya, Senin (4/4/2022).
Ia menjelaskan, dalam patroli pembubaran balap liar yang dilakukan pagi tadi, petugas berhasil mengamankan dua kendaraan yang dibawa remaja yang ketakutan dan tak berhasil lari dari patroli yang dilakukan polisi. Kendaraan tersebut milik remaja yang ikut menonton balap liar.
"Akan ada pembinaan. Nanti yang bersangkutan sama orang tua datang ke polsek kami kasih pembinaan agar tidak mengulangi menonton balap liar," jelasnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha