Pemerintah telah memperbolehkan masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran di tahun 2022 ini. Hanya saja, sebagai syarat mereka harus sudah melaksanakan vaksinasi lengkap sampai dosis ketiga atau vaksinasi booster.
Jumat (8/4/2022) siang, kondisi Terminal Induk Tipe A, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah belum terlihat adanya aktivitas warga yang melakukan mudik. Hanya ada beberapa bus yang keluar masuk untuk menjemput penumpang.
Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Induk Tipe A Jati Kudus Indarto mengatakan, sampai saat ini belum ada tanda-tanda warga yang melakukan mudik lebih awal. Jumlah bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang masuk terminal juga masih terlihat landai.
"Ini masih landai-landai saja, belum ada yang mudik lebih awal. Masih normal sekitar 80-100 bus AKAP setiap harinya mulai beberapa bulan terakhir. Memang ada perjalanan dari luar kota seperti Jakarta, tapi itu normal banyak dari mereka yang kerap pulang sepekan sekali," katanya Jumat (8/4/2022).
Menurutnya, puncak arus mudik Lebaran diperkirakan akan terjadi sepekan jelang Lebaran. Nantinya juga akan ada posko mudik yang didirikan untuk memantau segala sesuatu yang berkaitan dengan mudik, seperti ramp check hingga pengecekan vaksin para pemudik."Ramp chek armada bus yang masuk tetap kami lakukan. Selain itu, ada juga pengecekan vaksinasi para pemudik melalui aplikasi PeduliLidungi," ucapnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_283367" align="alignleft" width="1280"]

Aktivitas di Terminal Induk Tipe A Jati, Kudus yang masih terlihat lengang. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Pemerintah telah memperbolehkan masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran di tahun 2022 ini. Hanya saja, sebagai syarat mereka harus sudah melaksanakan vaksinasi lengkap sampai dosis ketiga atau vaksinasi booster.
Dari pantauan
MURIANEWS Jumat (8/4/2022) siang, kondisi Terminal Induk Tipe A, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah belum terlihat adanya aktivitas warga yang melakukan mudik. Hanya ada beberapa bus yang keluar masuk untuk menjemput penumpang.
Baca: Asyik, Pemkab Kudus Jadi Gelar Mudik Gratis dari Jakarta
Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Induk Tipe A Jati Kudus Indarto mengatakan, sampai saat ini belum ada tanda-tanda warga yang melakukan mudik lebih awal. Jumlah bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang masuk terminal juga masih terlihat landai.
"Ini masih landai-landai saja, belum ada yang mudik lebih awal. Masih normal sekitar 80-100 bus AKAP setiap harinya mulai beberapa bulan terakhir. Memang ada perjalanan dari luar kota seperti Jakarta, tapi itu normal banyak dari mereka yang kerap pulang sepekan sekali," katanya Jumat (8/4/2022).
Baca: Tak Ada Penyakatan Saat Mudik, Tapi Tetap Ada Pembatasan
Menurutnya, puncak arus mudik Lebaran diperkirakan akan terjadi sepekan jelang Lebaran. Nantinya juga akan ada posko mudik yang didirikan untuk memantau segala sesuatu yang berkaitan dengan mudik, seperti ramp check hingga pengecekan vaksin para pemudik.
"Ramp chek armada bus yang masuk tetap kami lakukan. Selain itu, ada juga pengecekan vaksinasi para pemudik melalui aplikasi PeduliLidungi," ucapnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha