Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Emak-emak di Kabupaten Kudus sangat antusias mendatangi pasar murah Ramadan yang digelar di Makodim Kudus, Senin (11/4/2022).

Pasalnya, di pasar murah yang digelar bekerja sama dengan Perusahaan Rokok (PR) Sukun itu menyediakan sembako dengan harga murah.

Di sana, minyak goreng kemasan dibanderol Rp 20 ribu per liter, gula pasir Rp 10,5 ribu per kilogram, sirup marjan Rp 16 ribu per botol, hingga beras Rp 22ribu/2,5 kilogram dan ada juga teh serta mi instan.

Dari pantauan MURIANEWS di lapangan, ratusan emak-emak sudah memenuhi Makodim. Bahkan, prajurit Kodim terpaksa harus menutup gerbang sementara untuk mengantisipasi membeludaknya masyarakat yang datang, ketika sudah mulai longgar barulah mereka diperbolehkan masuk.

Setiap pembeli, hanya dibatasi pembelian dua biji per-produk. Sehingga penjualan pasar murah tersebut bisa merata.

Baca: Woro-Woro! Ada Minyak Goreng dan Sembako Murah di Kodim Kudus

Yanti, warga Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, mengaku sangat senang adanya pasar murah yang digelar kali ini. Bahkan, dirinya rela mengantre sebelum pasar murah tersebut beroperasi.

"Sudah sampai setengah delapan, itu saja sampai sini sudab ramai masih ada apel," ucapnya.
"Sudah sampai setengah delapan, itu saja sampai sini sudab ramai masih ada apel," ucapnya.Saat itu, dirinya membeli semua produk sembako yang ada di pasar murah Ramadan itu. Sembako tersebut, akan digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-sehari selama bulan Ramadan dan persiapan untuk Lebaran nanti."Yang diincar sebenarnya itu minyak goreng murah, disini Rp 20 ribu. Kalau dipasaran bisa Rp 24-25 ribu. Ini nanti buat stok sampai lebaran," ungkapnya.Baca: BPJS Kudus Sudah Cairkan Rp 253,55 Miliar Klaim dari FaskesSenada Muisih, warga Desa Kaliputu, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus juga menyambut baik adanya pasar murah. Ia sendiri sudah mulai datang sejak pukul 08.30 WIB."Antre mulai setengah sembilan, jam 10.00 WIB sudah dapat. Ini untuk kebutuhan puasa di rumah," ujarnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler