Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus – AS (32) terduga pelaku yang membakar anak dan istrinya di Kabupaten Kudus menjalani perawatan intensif di Ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Loekmono Hadi, Kudus. Ia diduga mencoba bunuh diri dengan ikut membakar dirinya sendiri.

Pihak rumah sakit menerjunkan lima dokter untuk menangani luka bakar cukup parah di sekujur tubuhnya.

Direktur RSUD dr Loekmonohadi Kudus, Abdul Aziz Acyar mengatakan, setidaknya ada lima orang dokter yang diterjunkan untuk mengobati pasien yang mengalami luka bakar tersebut.

Mulai dari dokter penyakit dalam hingga dokter kejiwaan pun turut turun tangan tangani pasien tersebut.

“Ada lima dokter yang menangani. Dokter kejiwaan, penyakit dalam, bedah, sampai dokter mikrobiologi,” katanya Senin (18/4/2022).

Konsultan ICU RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, dr Listiyana menyampaikan, kondisi terakhir pasien masih terpasang ventilator dan mengalami luka bakar 90 persen dan cukup parah sampai ke lapisan dalam.

“Luka bakar itu kasus kompleks, yang kena bukan cuma lapisan luar saja. Kulit yang harusnya menahan sebagai barier supaya air tidak keluar, ketika terkelupas maka akan terjadi penguapan sehingga akan terjadi dehidrasi,” jelasnya.

Baca: Istri dan Anak Korban Pembakaran Seorang Pria di Kudus Sempat Akan Dimakamkan Bersebelahan, Tapi…

Luka bakar tersebut, sambung dia, juga bisa menimbulkan infeksi yang menyeluruh yang sudah tidak bisa memproteksi kuman yang bisa masuk. Sehingga risiko infeksinya sangat tinggi.“Leukositnya naik sampai 27 ribu. Normalnya itu 4 tibu sampai 11 ribu,” ucapnya.Kondisi kesehatan pasien juga dimungkinkan akan mengalami penurunan jika dilihat dari luka bakar yang dideritanya. Apalagi, jika berkaca dari pengalaman pasien yang mengalami luka bakar lebih dari 80 persen akan sulit untuk pulih.Baca: Setelah Dibakar Suaminya Sendiri, SL Sempat Meminta Kakaknya Selamatkan BayinyaMeski demikian, para dokter yang bertugas akan semaksimal mungkin untuk membantu agar pasien bisa dalam kondisi membaik.“Kemungkinan untuk kesembuhan pasien sebenarnya kurang baik. Tapi kami tetap usahakan semaksimal mungkin supaya pasien bisa membaik,” pungkasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler