Jasa Penukaran Uang Baru Mulai Menjamur di Kudus
Yuda Auliya Rahman
Kamis, 21 April 2022 11:39:43
MURIANEWS, Kudus – Menjelang Hari Raya Idulfitri, para penyedia jasa penukaran uang baru mulai menggelar lapaknya di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Mereka mencari peruntungan dengan jasa penukaran uang di sepanjang Jalan Sunan Kudus hingga Alun-Alun Simpang Tujuh
Kudus.
Tahun ini menjadi tahun yang meraka harapkan agar jasa penukaran uang baru kembali ramai setelah pemerintah memperbolehkan mudik.
Salah seorang penyedia jasa penukaran uang, Sugiarti mengatakan, ia sudah menggelar lapaknya dalam sepekan terakhir.
"Saya mulai hari Rabu pekan kemarin buka lapak sama suami. Saya di Jalan Sunan Kudus, suami di Alun-Alun Kudus," katanya, Kamis (21/4/2022).
Baca: Jasa Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Bagaimana Hukumnya? Ini PenjelasannyaDi lapaknya tersebut terdapat berbagai macam uang baru yang siap ditukar. Mulai dari pecahan Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000 hingga Rp 20.000. Dirinya mematok tarif jasa penukaran uang baru senilai 10 persen.
"Yang paling sering dicari itu Rp 5.000. Jasanya biasanya 10 persen," ucapnya.
Meski demikian, sambung dia, sepekan terakhir ini permintaan penukaran uang baru belum terlihat ramai. Biasanya, penukaran uang baru mulai ramai ketika sudah masuk sepekan menjelang Lebaran.
Meski demikian, sambung dia, sepekan terakhir ini permintaan penukaran uang baru belum terlihat ramai. Biasanya, penukaran uang baru mulai ramai ketika sudah masuk sepekan menjelang Lebaran.Pihaknya juga belum bisa memprediksi, apakah tahun ini penukaran uang baru akan bisa seramai sebelum pandemi."Biasanya sepekan terakhir baru mulai ramai. Tapi tahun ini belum tahu ramai tidaknya. Pengennya ya ramai lagi minat warga untuk menukarkan uang baru di jasa kami," ucap warga Pedurungan, Kota Semarang itu.
Baca: BSI A Yani 2 Kudus Layani Penukaran Uang Baru, Disiapkan Rp 3 MiliarSementara salah satu penukar uang, Siti Islamiyah mengatakan, setiap tahunnya ia lebih memilih menukarkam uang di jasa yang ditawarkan di sepanjang Jalan Sunan Kudus. Ia sendiri tak masalah jika dikenakan biaya jasa, lantaran tak perlu antre."Enak di sini tidak usah antre, lebih hemat waktu. Lebih simpel juga dan uangnya juga asli,".ujarnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_286054" align="alignleft" width="1280"]

Jasa penukaran uang baru di Jalan Sunan Kudus. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Menjelang Hari Raya Idulfitri, para penyedia jasa penukaran uang baru mulai menggelar lapaknya di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Mereka mencari peruntungan dengan jasa penukaran uang di sepanjang Jalan Sunan Kudus hingga Alun-Alun Simpang Tujuh
Kudus.
Tahun ini menjadi tahun yang meraka harapkan agar jasa penukaran uang baru kembali ramai setelah pemerintah memperbolehkan mudik.
Salah seorang penyedia jasa penukaran uang, Sugiarti mengatakan, ia sudah menggelar lapaknya dalam sepekan terakhir.
"Saya mulai hari Rabu pekan kemarin buka lapak sama suami. Saya di Jalan Sunan Kudus, suami di Alun-Alun Kudus," katanya, Kamis (21/4/2022).
Baca: Jasa Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Bagaimana Hukumnya? Ini Penjelasannya
Di lapaknya tersebut terdapat berbagai macam uang baru yang siap ditukar. Mulai dari pecahan Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000 hingga Rp 20.000. Dirinya mematok tarif jasa penukaran uang baru senilai 10 persen.
"Yang paling sering dicari itu Rp 5.000. Jasanya biasanya 10 persen," ucapnya.
Meski demikian, sambung dia, sepekan terakhir ini permintaan penukaran uang baru belum terlihat ramai. Biasanya, penukaran uang baru mulai ramai ketika sudah masuk sepekan menjelang Lebaran.
Pihaknya juga belum bisa memprediksi, apakah tahun ini penukaran uang baru akan bisa seramai sebelum pandemi.
"Biasanya sepekan terakhir baru mulai ramai. Tapi tahun ini belum tahu ramai tidaknya. Pengennya ya ramai lagi minat warga untuk menukarkan uang baru di jasa kami," ucap warga Pedurungan, Kota Semarang itu.
Baca: BSI A Yani 2 Kudus Layani Penukaran Uang Baru, Disiapkan Rp 3 Miliar
Sementara salah satu penukar uang, Siti Islamiyah mengatakan, setiap tahunnya ia lebih memilih menukarkam uang di jasa yang ditawarkan di sepanjang Jalan Sunan Kudus. Ia sendiri tak masalah jika dikenakan biaya jasa, lantaran tak perlu antre.
"Enak di sini tidak usah antre, lebih hemat waktu. Lebih simpel juga dan uangnya juga asli,".ujarnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha