Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kudus tengah melakukan riset dan evaluasi lampu bangjo (traffic light) di sejumlah persimpangan di wilayah Kudus. Ini dilakukan lantaran muncul keluhan dari masyarakat.

Lampu bangjo yang dievaluasi di antaranya, traffic light Simpang Empat Prambatan, traffic light Simpang Empat Panjang, hingga traffic light Simpang Empat Lingkar Jepang.

Masyarakat mengeluh di sejumlah traffic light tersebut kerap terjadi antrian panjang.

Apalagi dari pantauan MURIANEWS, di traffic light Prambatan di mana posisi simpang empat di lokasi tersebut tak sejajar lulus dari arah selatan dan utara.

Saat lampu hijau dari kedua arah tersebut menyala bersamaan membuat kendaraan dari kedua jalur itu kerap terhenti di tengah simpang.

Baca: Sekolah di Kudus Sudah Boleh Gelar Piknik, Asal…

Kepala Dinas Perhubungan Kudus Catur Sulistiyanto mengatakan, evaluasi di sejumlah traffic light yang dilakukan merupakan tindak lanjut dari adanya keluhan masyarakat. Traffic light di titik-titik itu, dianggap mengakibatan antrean kendaraan panjang atau kemacetan.
Kepala Dinas Perhubungan Kudus Catur Sulistiyanto mengatakan, evaluasi di sejumlah traffic light yang dilakukan merupakan tindak lanjut dari adanya keluhan masyarakat. Traffic light di titik-titik itu, dianggap mengakibatan antrean kendaraan panjang atau kemacetan."Salah satunya lampu merah yang terlalu lama menyala, tapi hijaunya terlalu singkat. Makanya kami minta untuk melakukan riset dan evaluasi kembali," katanya, Jumat (13/5/2022).Baca: Beda dengan 2021, Begini Suasana Isoter Covid-19 di Kudus Usai LebaranProses riset dan evaluasi tersebut membutuhkan akan dilakukan hingga akhir bulan Mei 2022 nanti sebelum nantinya akan ada penyempurnaan. Petugas akan melakukan riset dan survei lapangan terlebih dahulu selama beberapa pekan."Harus ada survei, tahapan penghitungan bagaimana pergerakan kendaraan, sampai simulasi nantinya. Jangan sampai kami mengevaluasi dengan penyempurnaan baru tapi malah menjadikan masalah baru, makanya harus benar-benar dihitung dengan baik dan dilakukan riset," jelasnya. Reporter: Yuda Auliiya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler