Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Dugaan pemalsuan sertifikat keterampilan yang jadi salah satu syarat wisuda bagi mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) mencuat. Akibatnya, wisuda puluhan mahasiswa terpaksa ditunda.

Informasi yang dihimpun, dugaan pemalsuan itu mencuat setelah adanya validasi atau pemeriksaan oleh Biro Administrasi Akademik dan Keuangan (BAAK) UMK. Dalam proses validasi itu, ternyata ada beberapa sertifikat yang diduga tidak asli.

Atas hal itu, kelengkapan berkas wisuda sejumlah mahasiswa dianggap belum lengkap. Prosesi wisuda sejumlah mahasiswa yang seharusnya ikut serta dalam wisuda 28 Mei 2022 akhirnya tertunda.

Baca: Pendaftaran Mahasiswa Baru UMK Kudus Bisa Online, Ini Daftar Prodinya

Diketahui, ada tiga sertifikat keterampilan menjadi syarat yang harus dilampirkan mahasiswa. Ketiga sertifikat itu yakni, sertifikat keterampilan komputer, bahasa Inggris, dan kewirausahaan.

Ketiga sertifikat tersebut, bisa didapatkan mahasiswa setelah mengikuti mata kuliah keterampilan dengan jadwal yang sudah ditentukan kampus disela perkuliahan umum.

Saat dikonfirmasi, Kepala Lembaga Informasi dan Komunikasi (Linfokom) UMK Syafiul Muzid, membenarkan adanya penundaan prosesi wisuda terhadap sejumlah mahasiswa. Wisuda mereka ditunda karena berkas syarat wisuda dinyatakan belum lengkap.“Setelah divalidasi ternyata ditemukan ada beberapa sertifikat yang diindikasikan palsu atau tidak asli. Sehingga dianggap belum lengkap berkas wisudanya,” katanya saat dikonfirmasi awak media Senin, (23/5/2022).Meski demikian, pihaknya tak menyebutkan secara rinci berapa mahasiswa yang terpaksa wisudanya harus ditunda akibat masalah tersebut. Termasuk juga bagaimana dugaan pemalsuan sertifikat keterampilan tersebut bisa terjadi.“Ini masih proses investigasi internal kampus dan didalami pimpinan. Lebih jelasnya nanti menunggu keterangan dari pimpinan, karena saat ini tengah berada diluar kota,” ucapnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler