Tancap Gas, Kades Kaliputu Gagas Promosi UMKM Jenang Hingga Penataan Makam
Yuda Auliya Rahman
Selasa, 24 Mei 2022 17:33:57
MURIANEWS,Kudus – Usai dilantik Bupati Kudus HM Hartopo di Pendapa Kabupaten, Selasa (24/5/2022), Kades Kaliputu Widiyo Pramono ternyata ogah berpangku tangan. Ia memilih tancap gas untuk memajukan desa yang dipimpinnya selama enam tahun ke depan.
Kepada
MURIANEWS, ia mengaku tengah menyiapkan sejumlah program. Salah sayunya dengan menggagas promosi jenang dan penataan makam untuk wisata religi.
Sesuai rencana, di awal masa kepemimpinanya, Widiyo akan mengatur kembali tata kelola pemerintahannya agar lebih maksimal dalam berkinerja dan melayani masyarakat.
"Begitu juga dengan masyarakat yang kemarin memiliki pilihan masing-masing kades, ini akan kami guyubkan kembali, jangan sampai ada jarak atau perpecahan dari warga," katanya, saat ditemui di Pendapa Kabupaten Kudus, Selasa (24/5/2022).
Pihaknya juga akan berupaya untuk mempromosikan produk-produk jenang yang dihasilkan dari para UMKM di desa. Apalagi, Desa Kaliputu dikenal sebagai desa sentra UMKM Jenang yang memliki sekitar 27 UMKM yang memproduksi jenang.
"Untuk promosi UMKM jenang, kami akan buat banner/umbul-umbul di sepanjang jalan masuk Desa Kaliputu. Saya pampangkan banner promosi UMKM jenang untuk memperkenalkan ke masyarakat luas," jelasnya.
Selain itu, sambung dia, tradisi tebokan jenang yang setiap tahunnya digelar di desanya akan digelar semakin meriah dengan mengguyubkan kembali paguyuban UMKM jenang."Promosi lewat internet, media sosial juga kami akan upayakan sebagai salah satu cara promosi produk UMKM jenang," ujarnya.Tak hanya itu, pengelolaan Makam Kaliputu yang berada di Jalan Sosrokartono juga akan ditertibkan. Pihaknya berencana akan membentuk paguyuban dari masyarakat desa untuk pengelolaan makam tersebut."Pengkijingan juga tidak diperbolehkan, ada juga pembentukan paguyuban makam agar saat bisa lebih tertib, terlebih tarif menggali kubur agar bisa lebih murah," ucapnya. Reporter : Yuda Auliya RahmanEditor: Supriyadi
[caption id="attachment_291593" align="alignleft" width="1280"]

Kepala Desa Kaliputu Widiyo Pramono, (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
MURIANEWS,Kudus – Usai dilantik Bupati Kudus HM Hartopo di Pendapa Kabupaten, Selasa (24/5/2022), Kades Kaliputu Widiyo Pramono ternyata ogah berpangku tangan. Ia memilih tancap gas untuk memajukan desa yang dipimpinnya selama enam tahun ke depan.
Kepada
MURIANEWS, ia mengaku tengah menyiapkan sejumlah program. Salah sayunya dengan menggagas promosi jenang dan penataan makam untuk wisata religi.
Sesuai rencana, di awal masa kepemimpinanya, Widiyo akan mengatur kembali tata kelola pemerintahannya agar lebih maksimal dalam berkinerja dan melayani masyarakat.
"Begitu juga dengan masyarakat yang kemarin memiliki pilihan masing-masing kades, ini akan kami guyubkan kembali, jangan sampai ada jarak atau perpecahan dari warga," katanya, saat ditemui di Pendapa Kabupaten Kudus, Selasa (24/5/2022).
Pihaknya juga akan berupaya untuk mempromosikan produk-produk jenang yang dihasilkan dari para UMKM di desa. Apalagi, Desa Kaliputu dikenal sebagai desa sentra UMKM Jenang yang memliki sekitar 27 UMKM yang memproduksi jenang.
"Untuk promosi UMKM jenang, kami akan buat banner/umbul-umbul di sepanjang jalan masuk Desa Kaliputu. Saya pampangkan banner promosi UMKM jenang untuk memperkenalkan ke masyarakat luas," jelasnya.
Selain itu, sambung dia, tradisi tebokan jenang yang setiap tahunnya digelar di desanya akan digelar semakin meriah dengan mengguyubkan kembali paguyuban UMKM jenang.
"Promosi lewat internet, media sosial juga kami akan upayakan sebagai salah satu cara promosi produk UMKM jenang," ujarnya.
Tak hanya itu, pengelolaan Makam Kaliputu yang berada di Jalan Sosrokartono juga akan ditertibkan. Pihaknya berencana akan membentuk paguyuban dari masyarakat desa untuk pengelolaan makam tersebut.
"Pengkijingan juga tidak diperbolehkan, ada juga pembentukan paguyuban makam agar saat bisa lebih tertib, terlebih tarif menggali kubur agar bisa lebih murah," ucapnya.
Reporter : Yuda Auliya Rahman
Editor: Supriyadi