Duh, Gadis SMA di Kudus Digagahi Tetangga saat Tahlil Kematian Ayahnya
Yuda Auliya Rahman
Rabu, 1 Juni 2022 16:57:29
MURIANEWS, Kudus – Seorang gadis usia di bawah umur di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten
Kudus, Jawa Tengah, diduga menjadi korban tindak asusila yang dilakukan tetangganya sendiri.
Ironisnya, tindakan asusila yang menimpa korban yang masih duduk di bangku SMA tersebut terjadi saat korban tengah berduka, karena ayahnya baru meninggal, Minggu (29/5/2022). Korban diduga digagahi usai tahlil kematian sang ayah.
Terduga pelaku berinisial B telah diamankan Polsek Kaliwungu, pada Selasa (31/5/2022) malam. Terduga pelaku diamankan polisi usai pelaksanaan tahlil di rumah korban.
Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David membenarkan hal tersebut. Korban menurutnya masih berusia di bawah umur.
"Iya benar korban masih di bawah umur. Terduga pelaku kini masih kami lakukan pemeriksaan dan pendalaman," katanya saat dihubungi
Murianews, Rabu (1/6/2022).
Informasi yang didapatkan dari kepala desa setempat, rumah terduga pelaku dan korban berdekatan. Hanya saja, saja terduga pelaku bukan merupakan warga asli desa tersebut dan hanya kontrak rumah di daerah tersebut.
"Terduga pelaku diamankan polisi semalam sekitar pukul 20.00 WIB. Dia bukan warga setempat secara administratif. Di sini dia kontrak dengan anak dan istrinya sudah beberapa tahun," katanya pada awak media.
Baca: Cemburu Diduga Jadi Motif Kakak di Demak Perkosa dan Bunuh Adik IparLebih lanjut, dari informasi yang didapatkanya, kejadian yang menimpa korban tersebut terjadi pada Minggu (29/5/2022) malam setelah acara tahlilan.Saat itu pelaku masuk ke kamar korban dengan dalih berduka cita dan kemudian melakukan perbuatan yang tidak pantas.Keesokan harinya, korban mengadukan hal tersebut kepada kakaknya. Setelah itu, kakak korban pun melaporkan ke ketua RT setempat dan dilanjutkan melapor ke Polsek Kaliwungu dan terduga pelaku akhirnya ditangkap saat di rumah korban itu.Korban diketahui hanya kini yatim piatu. Ayahnya baru meninggal, sementara ibunya telah lama meninggal dunia. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_82479" align="alignleft" width="1024"]

Ilustrasi[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Seorang gadis usia di bawah umur di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten
Kudus, Jawa Tengah, diduga menjadi korban tindak asusila yang dilakukan tetangganya sendiri.
Ironisnya, tindakan asusila yang menimpa korban yang masih duduk di bangku SMA tersebut terjadi saat korban tengah berduka, karena ayahnya baru meninggal, Minggu (29/5/2022). Korban diduga digagahi usai tahlil kematian sang ayah.
Terduga pelaku berinisial B telah diamankan Polsek Kaliwungu, pada Selasa (31/5/2022) malam. Terduga pelaku diamankan polisi usai pelaksanaan tahlil di rumah korban.
Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David membenarkan hal tersebut. Korban menurutnya masih berusia di bawah umur.
"Iya benar korban masih di bawah umur. Terduga pelaku kini masih kami lakukan pemeriksaan dan pendalaman," katanya saat dihubungi
Murianews, Rabu (1/6/2022).
Informasi yang didapatkan dari kepala desa setempat, rumah terduga pelaku dan korban berdekatan. Hanya saja, saja terduga pelaku bukan merupakan warga asli desa tersebut dan hanya kontrak rumah di daerah tersebut.
"Terduga pelaku diamankan polisi semalam sekitar pukul 20.00 WIB. Dia bukan warga setempat secara administratif. Di sini dia kontrak dengan anak dan istrinya sudah beberapa tahun," katanya pada awak media.
Baca: Cemburu Diduga Jadi Motif Kakak di Demak Perkosa dan Bunuh Adik Ipar
Lebih lanjut, dari informasi yang didapatkanya, kejadian yang menimpa korban tersebut terjadi pada Minggu (29/5/2022) malam setelah acara tahlilan.
Saat itu pelaku masuk ke kamar korban dengan dalih berduka cita dan kemudian melakukan perbuatan yang tidak pantas.
Keesokan harinya, korban mengadukan hal tersebut kepada kakaknya. Setelah itu, kakak korban pun melaporkan ke ketua RT setempat dan dilanjutkan melapor ke Polsek Kaliwungu dan terduga pelaku akhirnya ditangkap saat di rumah korban itu.
Korban diketahui hanya kini yatim piatu. Ayahnya baru meninggal, sementara ibunya telah lama meninggal dunia.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha