Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Kurikulum Merdeka mulai diterapkan di sejumlah sekolah penggerak di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Salah satunya, SMPN 5 Kudus.

Kepala SMPN 5 Kudus Abdul Rochim mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan inovasi pembelajaran untuk menerapkan Kurikulum Merdeka.

"Hampir sama dengan kurikulum terdahulu, cuma yang membedakan ada penguatan profil Pelajar Pancasila. Jadi selain pembelajaran biasa, ada juga pembelajaran project," katanya, Senin (11/7/2022).

Ia menjelaskan pembelajaran projek kurikulum merdeka belajar yang dimaksud, akan dilaksanakan setiap akhir pekan. Projek kurikulum merdeka di SMPN Negeri Kudus, ada literasi, memanfaatkan sampah jadi eco enzym, dan penggunaan daun sebagai sarana ecoprint.

”Kami punya kewajiban mengadakan tiga projek setiap tahunnya. Jadi tiga bulan sekali projek itu berjalan bergantian. Di SMPN 5 Kudus akan berjalan setiap hari Jumat dan Sabtu," ungkapnya.

Pada projek literasi ratulica (rajin tulis dan membaca), sambung dia, siswa akan diajari dan dibentuk karakternya selama tiga bulan. Outputnya, akan menghasil perpustakaan dalam kelas, mading kelas, hingga cerpen dan puisi yang akan dijadikan sebagai buku.

Baca: Puluhan Sekolah di Kudus Mulai Terapkan Kurikulum MerdekaProjek berikutnya, ecoenzym siswa akan dilatih mengolah sampah menjadi ecoenzym. Produknya, akan menjadi ecoenzym berupa pupuk cair, yang bisa digunakan internal sekolah ataupun diproduksi untuk diperjual-belikan.Projek terakhir, akan ada ecoprint yang diaplikasikan untuk tooth bag. Namun, prosesnya membuat ecoprint dedaunan tersebut akan berproses dari awal, muali dari pembuatan tas hingga proses pembuatan ecoprint.”Kami sudah persiapkan tiga tim guru untuk jadi pionir dan perencanaan projek, itu sudah kami latih. Satu timnya ada sembilan guru, tapi saat pelaksanaan dan praktik semua guru SMPN 5 Kudus akan terlibat," tandasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler