Kisah Air Tiga Rasa dan Sumur Kehidupan di Kudus yang Ditutup Syekh Sadzali

MURIANEWS, Kudus – Di Desa Japan, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terdapat tiga sumber mata air yang airnya memiliki rasa yang berbeda-beda. Mata air tersebut, dikenal dengan nama Air Tiga Rasa Rejenu.

Bahkan banyak masyarakat yang mempercayai air tersebut memiliki banyak khasiat dan bisa memberi keberkahan sendiri bagi yang meminumnya. Keberadaan air tiga rasa tersebut, tak terlepas dari sosok ulama penyebar agama Islam Syekh Hasan Sadzali yang makamnya berada di satu kompleks dengan Air Tiga Rasa.

Syeikh Hasan Syadzali, merupakan ulama yang sudah berada di wilayah lereng Pegunungan Muria sekitar tahun 1.200-an silam. Syekh Sadzali datang ke Rejenu atau Hutan Argopiloso berkeinginan untuk uzlah atau menyepi untuk mendekatkan diri pada Tuhan.

Baca: Syekh Hasan Sadzali Rejenu Kudus, Penyebar Islam Kaya Raya yang Menyepi di Muria

Ketua Pegurus Yayasan Makam Syekh Sadzali Rejenu (YMSSR) Didik Sedyanto mengatakan, Air Tiga Rasa ada setelah Syekh Sadzali datang uzlah di lereng Pegunungan Muria.

Sebelum adanya Air Tiga Rasa, terlebih dahulu di kawasan tersebut terdapat sebuah sumur yang kerap disebut sumur kehidupan.

”Dari cerita kakek kami, masyarakat sekitar dulu pernah ada sumur kehidupan di sini," katanya, Sabtu (27/8/2022).

Namun, saat itu Syekh Hasan Sadzali yang mengetahui adanya sumur kehidupan tersebut merasa khawatir jika masyarakat yang memanfaatkan air dari sumur kehidupan tersebut akan tersesat. Syekh Sadzali lantas menutup permanen sumur kehidupan tersebut.
Namun, saat itu Syekh Hasan Sadzali yang mengetahui adanya sumur kehidupan tersebut merasa khawatir jika masyarakat yang memanfaatkan air dari sumur kehidupan tersebut akan tersesat. Syekh Sadzali lantas menutup permanen sumur kehidupan tersebut.Keberadaan sumur kehidupan yang dulunya ada itu juga diperkuat dengan penemuan batu-bata yang berbentuk melengkung dan diperkirakan bekas bangunan sumur tersebut.”Khawatir akan tersesatnya masyarakat yang memanfaatkan air sumur kehidupan itu, maka Syekh Sadzali menutupnya. Tidak berapa lama kemudian, muncul mata Air Tiga Rasa itu. Jadi sebelum sumur ditutup itu tidak ada mata Air Tiga Rasa," ucapnya.Baca: Dipercaya Bawa Berkah, Air Tiga Rasa Rejenu Ramai Pengunjung Saat Satu SuroHingga kini, air tiga rasa tersebut masih banyak dipercaya masyarakat bisa memberikan manfaat dan keberkahan tersendiri. Namun pihaknya menyebut, khasiat atau keberkahan air tiga rasa menurutnya tergantung niat dari masyarakat yang akan mengambil air tersebut.”Khasiat tergantung mereka yang mengambil dan tergantung niatnya. Tergantung niat dalam hati, kemudian mendapat berkah karomah dari Syekh Hasan Sadzali dan diridai oleh Allah," pungkasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha