– Sebanyak 16 bintara remaja Polres Kudus telah menjalani tradisi pembaretan di kawasan Lereng Gunung Muria, Kabupaten
, Jawa Tengah. Mereka telah menjalani
dengan start Poliklinik Polres Kudus-Menawan-Taman Sardi-Mapolres Kudus dengan rute melalui pegunungan, Minggu (28/8/2022).
Rampungnya tradisi pembaretan tersebut ditandai dengan pemasangan baret Samapta secara simbolis oleh Kapolres Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama saat upacara penutupan di Halaman Mapolres, Senin (29/8/2022).
Kapolres mengatakan, lulus dalam tradisi pembaretan merupakan sebuah kebanggaan. Terlebih, mereka butuh perjuangan untuk melewati tantangan dan rintangan demi bisa menggunakan baret tersebut.
”Sungguh merupakan suatu kebahagiaan tersendiri saya dapat hadir dalam kegiatan ini sekaligus memasangkan baret kepada Bintara Remaja Polres Kudus. Saya yakin banyak cerita, ada suka, ada duka. Tapi pasti ada bahagia, suka cita yang menyertai dalam pelaksanannya," katanya.
Kapolres mengingatkan kepada para bintara remaja yang telah rampung menjalani tradisi, bahwa tantangan tugas Polri ke depan semakin kompleks dan tinggi. Sehingga, mereka harus bisa menjalankan tugas baik.Mereja juga diberi pesan untuk bisa menjaga diri, etika, serta menghindari kesalahan atau pelanggaran sekecil apapun.”Jadilah polisi yang betul-betul Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan), serta polisi yang mengayomi masyarakat,” pungkasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_311828" align="alignleft" width="1280"]

Pelaksanaan tradisi pembaretan bintara remaja Polres Kudus. (Murianews/Polres Kudus)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Sebanyak 16 bintara remaja Polres Kudus telah menjalani tradisi pembaretan di kawasan Lereng Gunung Muria, Kabupaten
Kudus, Jawa Tengah. Mereka telah menjalani
long march dengan start Poliklinik Polres Kudus-Menawan-Taman Sardi-Mapolres Kudus dengan rute melalui pegunungan, Minggu (28/8/2022).
Rampungnya tradisi pembaretan tersebut ditandai dengan pemasangan baret Samapta secara simbolis oleh Kapolres Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama saat upacara penutupan di Halaman Mapolres, Senin (29/8/2022).
Kapolres mengatakan, lulus dalam tradisi pembaretan merupakan sebuah kebanggaan. Terlebih, mereka butuh perjuangan untuk melewati tantangan dan rintangan demi bisa menggunakan baret tersebut.
”Sungguh merupakan suatu kebahagiaan tersendiri saya dapat hadir dalam kegiatan ini sekaligus memasangkan baret kepada Bintara Remaja Polres Kudus. Saya yakin banyak cerita, ada suka, ada duka. Tapi pasti ada bahagia, suka cita yang menyertai dalam pelaksanannya," katanya.
Baca: Ketahuan Main Judi Online dan Dadu, 6 Orang Ini Dicokok Polres Kudus
Kapolres mengingatkan kepada para bintara remaja yang telah rampung menjalani tradisi, bahwa tantangan tugas Polri ke depan semakin kompleks dan tinggi. Sehingga, mereka harus bisa menjalankan tugas baik.
Mereja juga diberi pesan untuk bisa menjaga diri, etika, serta menghindari kesalahan atau pelanggaran sekecil apapun.
”Jadilah polisi yang betul-betul Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan), serta polisi yang mengayomi masyarakat,” pungkasnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha