Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Himpunan Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Pendidikan Islam IAIN Kudus menggelar seminar Pekan Pengenalan Akademik (PPA) 2022 di Aula Balai Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kudus, 9-11 September 2022.

Seminar yang diikuti seratusan mahasiswa itu bertemakan 'menggali potensi diri, membangun solidaritas, menciptakan mahasiswa BKPI berintegritas.

Kanit Keamanan Satintelkam Polres Kudus Iptu Subkhan dihadirkan menjadi narasumber di seminar tersebut. Di sana Iptu Subkhan berbagi pengalaman tentang kegiatan konseling atau pendampingan yang dilakukan terhadap para narapidana.

Ia mengatakan, manusia sifat kodratnya yakni bisa salah ataupun benar. Sehingga, sesuai ajaran agama, manusia diperintahkan untuk saling mengingatkan dalam kebaikan. Salah satu bentuknya yakni dengan memberikan konseling.

Mempelajari ilmu konseling, sambung dia, berarti tengah berproses untuk menempatkan diri agar bermanfaat bagi sesama dengan cara membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi seseorang.

”Anggap objek yang bermasalah bukan sebagai musuh yang harus diperangi. Tapi sebagai orang tersesat yang lupa jalan pulang, dan tugas kita adalah menunjukkan jalan pulang kepadanya," katanya.

Ketika membantu menyelesaikan permasalahan, menurutnya konselor harus memahami terlebih dahulu akar permasalahannya. Faktor yang mempengaruhi permasalahan juga harus diketahui.
Ketika membantu menyelesaikan permasalahan, menurutnya konselor harus memahami terlebih dahulu akar permasalahannya. Faktor yang mempengaruhi permasalahan juga harus diketahui.”Apakah disebabkan faktor keluarga, seperti broken home, faktor salah pergaulan, atau faktor salah memilih idola yang ditiru dalam kehidupan kesehariannya. Setelah tahu sebabnya lalu, kenali potensi diri dulu untuk ukur kekuatan, kelemahan, peluang, dan hambatan yang dimungkinkan saat menyelesaikan masalah," jelasnya.Saat bertindak, baiknya gunakan frekuensi yang sama dengan seseorang yang dibantu. Sehingga bahasa yang disampaikan akan lebih mudab diterima oleh seseorang yang memiliki masalah itu.Hal tersebut, lanjut dia, juga akan membuat seseorang lebih mudah sadar akan kesalahan yang diperbuatnya.”Tanamkan untuk tidak takut kalau hidupnya akan berakhir atas kesalahan ataupun kenakalannya. Tanamkan kalau hidupnya tidak pernah dimulai ketika tidak berubah menjadi baik. Jangan sering melihat masa lali suram. Berimprovisasilah untuk menghadapi masa depan. Itu semua adalah kunci kesuksesan," pungkasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler