Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di Sekolah Kembali Muncul di Kudus
Yuda Auliya Rahman
Senin, 26 September 2022 18:54:28
MURIANEWS, Kudus – Kasus dugaan pelecehan seksual kembali muncul di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Seorang siswi jenjang SMP di
Kudus, diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum guru.
Oknum guru yang mengampu berbagai mata pelajaran tersebut merupakan seorang guru honorer berinisial AW (35).
Saat dikonfirmasi, Jupri kepala SMP setempat membenarkan adanya dugaan tersebut.
Kabar dugaan tindakan tak terpuji dari oknum guru kepada siswanya tersebut diketahuinya pada 16 September 2022 lalu.
Info awal yang diterimanya bahkan ada beberapa siswa yang diduga menjadi korban, baik dari kelas tujuh, delapan, dan sembilan. Namun, setelah didalami, korban mengerucut menjadi satu siswi berusia 15 tahun.
Ia mengaku, siswi tersebut langsung dikonfirmasi. Namun saat itu, korban mengaku tidak pernah mengalami tindakan perilaku yang tidak pantas. Hanya saja, hal berbeda didapatkan dari rekaman korban yang ia dapatkan dari pihak lain.
”Dari rekaman video itu korban mengaku (mendapat pencabulan,red)," ujarnya.
Baca: Cabuli Delapan Santri, Guru TPQ di Kudus Divonis 18 TahunDalam pengakuan di rekaman itu disebutkan jika aksi kekerasan seksual terjadi beberapa kali di waktu dan tempat yang berbeda. Seperti di ruang kelas hingga sela lorong antarruang kelas dan perpustakaan.
Dalam pengakuan di rekaman itu disebutkan jika aksi kekerasan seksual terjadi beberapa kali di waktu dan tempat yang berbeda. Seperti di ruang kelas hingga sela lorong antarruang kelas dan perpustakaan.”Itu masih dugaan, (oknum) guru juga mengatakan tidak melakukan. Siswanya juga kemarin masih ikut PTS," terangnya.Sementara AW saat dikonfirmasi mengaku heran ia dituduh melakukan pelecehan seksual pada siswinya. Ia menduga ada oknum yang tidak suka dengan dirinya.”Dari pengakuan di sekolah itu tidak pernah saya sentuh ataupun sebaliknya. Tapi di rumah jawabannya lain, seperti disetel orang, (ada yang mengarahkan,red)," ucapnya.
Baca: Satu Pelaku Pencabulan Anak di Kandang Ayam Grobogan DitangkapSementara Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kudus, Moch Zubaidi mengatakan, perlu adanya pendalaman kembali mengenai kasus dugaan tersebut. Pasalnya, dari informasi yang didapatkannya ada dua versi mengenai kasus ini.”Ditanya kepala sekolah itu tidak ada, tapi saat ditanya orang tua dan pendampingnya bilangnya ada pelecehan. Jadi ada keterangan yang berbeda, perlu kami dalami dulu," ungkapnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_303397" align="alignleft" width="1891"]

Ilustrasi. (Murianews)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Kasus dugaan pelecehan seksual kembali muncul di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Seorang siswi jenjang SMP di
Kudus, diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum guru.
Oknum guru yang mengampu berbagai mata pelajaran tersebut merupakan seorang guru honorer berinisial AW (35).
Saat dikonfirmasi, Jupri kepala SMP setempat membenarkan adanya dugaan tersebut.
Kabar dugaan tindakan tak terpuji dari oknum guru kepada siswanya tersebut diketahuinya pada 16 September 2022 lalu.
Info awal yang diterimanya bahkan ada beberapa siswa yang diduga menjadi korban, baik dari kelas tujuh, delapan, dan sembilan. Namun, setelah didalami, korban mengerucut menjadi satu siswi berusia 15 tahun.
Ia mengaku, siswi tersebut langsung dikonfirmasi. Namun saat itu, korban mengaku tidak pernah mengalami tindakan perilaku yang tidak pantas. Hanya saja, hal berbeda didapatkan dari rekaman korban yang ia dapatkan dari pihak lain.
”Dari rekaman video itu korban mengaku (mendapat pencabulan,red)," ujarnya.
Baca: Cabuli Delapan Santri, Guru TPQ di Kudus Divonis 18 Tahun
Dalam pengakuan di rekaman itu disebutkan jika aksi kekerasan seksual terjadi beberapa kali di waktu dan tempat yang berbeda. Seperti di ruang kelas hingga sela lorong antarruang kelas dan perpustakaan.
”Itu masih dugaan, (oknum) guru juga mengatakan tidak melakukan. Siswanya juga kemarin masih ikut PTS," terangnya.
Sementara AW saat dikonfirmasi mengaku heran ia dituduh melakukan pelecehan seksual pada siswinya. Ia menduga ada oknum yang tidak suka dengan dirinya.
”Dari pengakuan di sekolah itu tidak pernah saya sentuh ataupun sebaliknya. Tapi di rumah jawabannya lain, seperti disetel orang, (ada yang mengarahkan,red)," ucapnya.
Baca: Satu Pelaku Pencabulan Anak di Kandang Ayam Grobogan Ditangkap
Sementara Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kudus, Moch Zubaidi mengatakan, perlu adanya pendalaman kembali mengenai kasus dugaan tersebut. Pasalnya, dari informasi yang didapatkannya ada dua versi mengenai kasus ini.
”Ditanya kepala sekolah itu tidak ada, tapi saat ditanya orang tua dan pendampingnya bilangnya ada pelecehan. Jadi ada keterangan yang berbeda, perlu kami dalami dulu," ungkapnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha