Jumat, 22 September 2023

Fosil Gajah Purba Kembali Ditemukan di Situs Patiayam

Yuda Auliya Rahman
Kamis, 29 September 2022 14:26:52
Fragmen fosil tulang belakang dan tulang rusuk gajah purba yang jadi koleksi baru Museum Situs Purbakala Patiayam. (Murianews/Yuda Auliya Rahman)
[caption id="attachment_320842" align="alignleft" width="1280"] Fragmen fosil tulang belakang dan tulang rusuk gajah purba yang jadi koleksi baru Museum Situs Purbakala Patiayam. (Murianews/Yuda Auliya Rahman)[/caption]

MURIANEWS, Kudus – Museum Situs Purbakala Patiayam, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah kini memiliki koleksi tambahan fragmen fosil purbakala. Ada fosil tulang belakang hingga tulang rusuk gajah purba yang kini berhasil diselamatkan.

Fragmen fosil purbakala terbaru tersebut berada di ruang penyimpanan koleksi di Museum Situs Purbakala Patiayam.

Koordinator Museum Purbakala Patiayam Jamin mengatakan, fragmen fosil tulang belakang dan tulang rusuk gajah purba tersebut ditemukan warga saat menggarap lahan di Dukuh Sudo, Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.

Lokasinya tak jauh dari lokasi penemuan gajah gading sepanjang 2,5 meter pada Agustus 2022 lalu.

”Kami tindaklanjuti laporan warga, kami mulai evakuasi hari Senin dan berhasil kami angkat Rabu kemarin," katanya, Kamis (29/9/2022).

Baca: Museum Patiayam Kudus Bakal Miliki Gedung Kembar

Proses pengangkatan, membutuhkan waktu yang cukup lama lantaran harus berhati-hati dan medannya pun cukup sulit. Pihaknya juga menggunakan bahan kimia dalam proses pengangkatan fragmen fosil Stegodon Trigonocephalus itu.

”Karena kalau murni hasil pembukaan lapisan tanah, bisa rawan rusak. Apalagi fosilnya itu sudah retak-retak. Makanya kami pakai polioretan untuk pembungkus dan mengangkatnya," jelasnya.

Baca: Sudah Ada 40 Gading Gajah Purba yang Koleksi Museum Patiayam

Fragmen fosil gajah purba yang ditemukan di situs plestosen tersebut diperkirakan berusia 700 ribu sampai 1,5 juta tahun yang lalu.

”Kami perkirakan satu individu gajah purba dengan temuan kami beberapa waktu lalu. Karena masih dalam satu kordinat," imbuhnya.

https://youtu.be/nx_F9ffjxek

Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha

Komentar