Toko sepeda tersebut, diketahui milik Soedijono yang bertempat tinggal di Kelurahan Panjunan, Kecamatan Kota, Kudus.
Kanit Reskrim Polsek Kota Iptu Nadi mengatakan, pelaku masuk dan keluar toko tersebut diduga melalui atap yang sudah dibobol. Terlebih, terihat jelas atap bagian lantai dua terlihat berlubang.
Atap genting toko sepeda itu sebenarnya telah dilapisi seng. Namun, dengan cerdiknya setelah berhasil membuka genteng, pelaku juga ditengarai menyobek seng tersebut dengan menggunakan gunting.
Kemudian, pelaku turun melalui rak tempat penyimpanan sepeda yang berada di lantai dua. Lalu dengan leluasa mencari mengacak-ngacak isi toko. Meski demikian, pihaknya belum mengetahui apakah pelaku beraksi seorang diri atau secara kelompok.”Indikasi berapa orang pelaku kami masih belum tahu. Kami masih lakukan penyelidikan dan kami dalami," ungkapnya.Akibat pencurian tersebut, pemilik tokok sepeda ditaksir mengalami kerugian mencapai sekitar Rp 100 juta. ”Kerugiannya itu berupa uang," ujarnya.https://youtu.be/w4Og1gNozr4Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Maling yang satroni Toko Sepeda Sri Jaya di Kawasan Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus masuk dengan cara membobol atap genting. Diduga, pelaku beraksi antara tengah malam hingga, Kamis (27/10/2022) dini hari.
Toko sepeda tersebut, diketahui milik Soedijono yang bertempat tinggal di Kelurahan Panjunan, Kecamatan Kota, Kudus.
Kanit Reskrim Polsek Kota Iptu Nadi mengatakan, pelaku masuk dan keluar toko tersebut diduga melalui atap yang sudah dibobol. Terlebih, terihat jelas atap bagian lantai dua terlihat berlubang.
”Pelaku bobol atap, masuk lewat atap, keluar juga lewat atap," katanya
Atap genting toko sepeda itu sebenarnya telah dilapisi seng. Namun, dengan cerdiknya setelah berhasil membuka genteng, pelaku juga ditengarai menyobek seng tersebut dengan menggunakan gunting.
Baca: Toko Sepeda di Kudus Disatroni Pencuri
Kemudian, pelaku turun melalui rak tempat penyimpanan sepeda yang berada di lantai dua. Lalu dengan leluasa mencari mengacak-ngacak isi toko. Meski demikian, pihaknya belum mengetahui apakah pelaku beraksi seorang diri atau secara kelompok.
”Indikasi berapa orang pelaku kami masih belum tahu. Kami masih lakukan penyelidikan dan kami dalami," ungkapnya.
Akibat pencurian tersebut, pemilik tokok sepeda ditaksir mengalami kerugian mencapai sekitar Rp 100 juta. ”Kerugiannya itu berupa uang," ujarnya.
https://youtu.be/w4Og1gNozr4
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha