Gel Penyerap Minyak Karya Siswa MAN 1 Kudus Raih Prestasi di LKIR

Yuda Auliya Rahman
Rabu, 9 November 2022 12:08:21


Murianews, Kudus – Tim riset siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kudus berhasil menyabet peringkat dua lomba karya ilmiah remaja (LKIR) yang digelar di Gedung Innovation Convention Center (ICC) Cibinong Sains Centre, Bogor, akhir Oktober 2022.
Tim riset tersebut beranggotakan Muhammad Bahrul Alam dan Azifa Rusyda Dewi. Mereka berdua, berhasil meraih prestasi setelah membuat karya penelitian gel berbagan dasar limbah blotong yang dapat menyerap minyak di perairan atau laut.
Karya mereka ini, diberi judul 'Sintesis Si Aerogel Terfngionalisasi Berbahan Limbah Blotong Pabrik Gula Rendeng Kudus'.
Muhammad Bahrul Alam mengatakan, produk aerogel yang dibuat berfungsi untuk menyerap minyak yang tumpah di perairan atau laut Indonesia.
Ide tersebut terpikir setelah tempat tinggalnya di Jepara dan dekat dengan pesisir pantai, ada kecelakaan kapal yang pernah dilihat dan menumpahkan minyak ke lautan.
”Pernah melihat tumpahan minyak ke lautan akibat dari kecelakaan. Itu membuat pecemaran," katanya, Rabu (9/11/2022).
Lantas, pihaknya menilai bahwa tumpahan minyak tersebut akan sangat berbahaya bagi ekosistem kehidupan yang ada di laut. Karena itu, ada gagasan yang tercetus bersama temannya untuk mengurangi dan mengatasi pencemaran tumpahan minyak di laut.
”Akhirnya berdiskusi dengan Azifa untuk mencari solusi, dan akhirnya dari literatur kami dapatkan ide aerogel yang terbuat dari sintesis dan tidak ramah lingkungan. Kami memilih untuk membuat aerogel dengan bahan yang lain, yakni dari blotong limbah pabrik gula Rendeng," ujarnya.
Baca: Pena Detektif Buatan Siswa MAN Kudus Sabet Emas Internasional
Ide yang mereka buat ini akhirnya berhasil dilakukan setelah melakukan penelitian selama satu bulan penuh di Laboratorium Kimia, Puspitek, Tangerang.
Sementara Guru Pembimbing, Nurul Khotimah menjelaskan, karya penelitian yang dikembangkan oleh siswa ini diikutsertakan dan mendapatkan peringkat dua dalam LKIR bidang Ilmu Pengetahuan Kelautan dan Kebumian (IPK).
”Jadi karya siswa ini bukan hanya penelitian saja. Tapi sudah diaplikasi, dan diujicobakan dengan prototype kapal yang digunakan untuk armada aerogel menyerap minyak di perarian," imbuhnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha
Tim riset tersebut beranggotakan Muhammad Bahrul Alam dan Azifa Rusyda Dewi. Mereka berdua, berhasil meraih prestasi setelah membuat karya penelitian gel berbagan dasar limbah blotong yang dapat menyerap minyak di perairan atau laut.
Karya mereka ini, diberi judul 'Sintesis Si Aerogel Terfngionalisasi Berbahan Limbah Blotong Pabrik Gula Rendeng Kudus'.
Muhammad Bahrul Alam mengatakan, produk aerogel yang dibuat berfungsi untuk menyerap minyak yang tumpah di perairan atau laut Indonesia.
Ide tersebut terpikir setelah tempat tinggalnya di Jepara dan dekat dengan pesisir pantai, ada kecelakaan kapal yang pernah dilihat dan menumpahkan minyak ke lautan.
”Pernah melihat tumpahan minyak ke lautan akibat dari kecelakaan. Itu membuat pecemaran," katanya, Rabu (9/11/2022).
Lantas, pihaknya menilai bahwa tumpahan minyak tersebut akan sangat berbahaya bagi ekosistem kehidupan yang ada di laut. Karena itu, ada gagasan yang tercetus bersama temannya untuk mengurangi dan mengatasi pencemaran tumpahan minyak di laut.
”Akhirnya berdiskusi dengan Azifa untuk mencari solusi, dan akhirnya dari literatur kami dapatkan ide aerogel yang terbuat dari sintesis dan tidak ramah lingkungan. Kami memilih untuk membuat aerogel dengan bahan yang lain, yakni dari blotong limbah pabrik gula Rendeng," ujarnya.
Baca: Pena Detektif Buatan Siswa MAN Kudus Sabet Emas Internasional
Ide yang mereka buat ini akhirnya berhasil dilakukan setelah melakukan penelitian selama satu bulan penuh di Laboratorium Kimia, Puspitek, Tangerang.
Sementara Guru Pembimbing, Nurul Khotimah menjelaskan, karya penelitian yang dikembangkan oleh siswa ini diikutsertakan dan mendapatkan peringkat dua dalam LKIR bidang Ilmu Pengetahuan Kelautan dan Kebumian (IPK).
”Jadi karya siswa ini bukan hanya penelitian saja. Tapi sudah diaplikasi, dan diujicobakan dengan prototype kapal yang digunakan untuk armada aerogel menyerap minyak di perarian," imbuhnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha