Tumpukan Sampah Menyumbat Sungai di Kaliwungu Kudus Dibersihkan
Yuda Auliya Rahman
Senin, 14 November 2022 11:42:55
Pembersihan sampah yang menyumbat di bawah jembatan itu, dilakukan secara gotong-royong oleh berbagai pihak. Mulai dari Balai Pengeloalaan Sumber Daya Air (PSDA) Serang Lusi Juana, relawan BPBD Kudus, Dinas PUPR Kudus, pemerintah kecamatan, desa, dan warga setempat.
Mobil
crane juga diterjunkan untuk membantu membersihkan tumpukan sampah batang pohon pisang, bambu, dan sampah jenis lain yang menumpuk.
Korpokla Wulan PSDA Serang Lusi Juana, Ngaderi mengatakan, tumpukan sampah yang menyumbat tersebut mengakibatkan aliran sungai tidak lancar, dan sempat mengalami limpasan.
”Kami lakukan antisipasi dengan pembersihan ini, bersama berbagai pihak," katanya.
Baca: Sampah Menumpuk di Sungai Kudus Ini Bikin Talut Jebol dan BanjirIa menyebut pembersihan sampah di sungai tersebut sementara waktu dilakukan maksimal dengan cara manual. Alat yang diturunkan, hanya mobil
crane dan dilakukan pengangkatan sampah secara bertahap.
Ia menyebut pembersihan sampah di sungai tersebut sementara waktu dilakukan maksimal dengan cara manual. Alat yang diturunkan, hanya mobil
crane dan dilakukan pengangkatan sampah secara bertahap.”Jadi semampunya, karena menggunakan
backhoe tidak bisa, terhalang kabel. Semaksimal mungkin kami buat agar lancar sampai ke muara," jelasnya.Sementara untuk normalisasi sungai belum bisa dilakukan untuk tahun ini. Pasalnya proses normalisasi yang dilakukan memerlukan sejumlah tahapan, mulai pengkajian hingga survei lokasi.”Ketika semua tahap sudah dilakukan dan anggaran tersedia, kemungkinan tahun 2023 nanti sudah bisa dilakukan. Untuk bangunan di atas talut yang jebol itu tanggungjawab pemilik bangunan (bengkel,red) karena harusnya ada sempadan," ungkapnya.https://youtu.be/OvGLwCUxh3cReporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Tumpukan sampah di aliran Sungai Pesantren wilayah Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten
Kudus, Jawa Tengah mulai dibersihkan, Senin (14/11/2022).
Pembersihan sampah yang menyumbat di bawah jembatan itu, dilakukan secara gotong-royong oleh berbagai pihak. Mulai dari Balai Pengeloalaan Sumber Daya Air (PSDA) Serang Lusi Juana, relawan BPBD Kudus, Dinas PUPR Kudus, pemerintah kecamatan, desa, dan warga setempat.
Mobil
crane juga diterjunkan untuk membantu membersihkan tumpukan sampah batang pohon pisang, bambu, dan sampah jenis lain yang menumpuk.
Korpokla Wulan PSDA Serang Lusi Juana, Ngaderi mengatakan, tumpukan sampah yang menyumbat tersebut mengakibatkan aliran sungai tidak lancar, dan sempat mengalami limpasan.
”Kami lakukan antisipasi dengan pembersihan ini, bersama berbagai pihak," katanya.
Baca: Sampah Menumpuk di Sungai Kudus Ini Bikin Talut Jebol dan Banjir
Ia menyebut pembersihan sampah di sungai tersebut sementara waktu dilakukan maksimal dengan cara manual. Alat yang diturunkan, hanya mobil
crane dan dilakukan pengangkatan sampah secara bertahap.
”Jadi semampunya, karena menggunakan
backhoe tidak bisa, terhalang kabel. Semaksimal mungkin kami buat agar lancar sampai ke muara," jelasnya.
Sementara untuk normalisasi sungai belum bisa dilakukan untuk tahun ini. Pasalnya proses normalisasi yang dilakukan memerlukan sejumlah tahapan, mulai pengkajian hingga survei lokasi.
”Ketika semua tahap sudah dilakukan dan anggaran tersedia, kemungkinan tahun 2023 nanti sudah bisa dilakukan. Untuk bangunan di atas talut yang jebol itu tanggungjawab pemilik bangunan (bengkel,red) karena harusnya ada sempadan," ungkapnya.
https://youtu.be/OvGLwCUxh3c
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha