Jumat, 21 November 2025


Pembersihan sampah yang menyumbat di bawah jembatan itu, dilakukan secara gotong-royong oleh berbagai pihak. Mulai dari Balai Pengeloalaan Sumber Daya Air (PSDA) Serang Lusi Juana, relawan BPBD Kudus, Dinas PUPR Kudus, pemerintah kecamatan, desa, dan warga setempat.

Mobil crane juga diterjunkan untuk membantu membersihkan tumpukan sampah batang pohon pisang, bambu, dan sampah jenis lain yang menumpuk.

Korpokla Wulan PSDA Serang Lusi Juana, Ngaderi mengatakan, tumpukan sampah yang menyumbat tersebut mengakibatkan aliran sungai tidak lancar, dan sempat mengalami limpasan.

”Kami lakukan antisipasi dengan pembersihan ini, bersama berbagai pihak," katanya.

Baca: Sampah Menumpuk di Sungai Kudus Ini Bikin Talut Jebol dan Banjir

Ia menyebut pembersihan sampah di sungai tersebut sementara waktu dilakukan maksimal dengan cara manual. Alat yang diturunkan, hanya mobil crane dan dilakukan pengangkatan sampah secara bertahap.
Ia menyebut pembersihan sampah di sungai tersebut sementara waktu dilakukan maksimal dengan cara manual. Alat yang diturunkan, hanya mobil crane dan dilakukan pengangkatan sampah secara bertahap.”Jadi semampunya, karena menggunakan backhoe tidak bisa, terhalang kabel. Semaksimal mungkin kami buat agar lancar sampai ke muara," jelasnya.Sementara untuk normalisasi sungai belum bisa dilakukan untuk tahun ini. Pasalnya proses normalisasi yang dilakukan memerlukan sejumlah tahapan, mulai pengkajian hingga survei lokasi.”Ketika semua tahap sudah dilakukan dan anggaran tersedia, kemungkinan tahun 2023 nanti sudah bisa dilakukan. Untuk bangunan di atas talut yang jebol itu tanggungjawab pemilik bangunan (bengkel,red) karena harusnya ada sempadan," ungkapnya.https://youtu.be/OvGLwCUxh3cReporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler