UMK Kembali Gelar Wisuda Offline, Ratusan Mahasiswa Lulus
Yuda Auliya Rahman
Selasa, 15 November 2022 16:22:47
Rektor UMK Prof Darsono mengatakan, wisudawan baru akan memulai perjuangan di kehidupan dan sesungguhnya. Sehingga, daya juang para wisudawan harus berkembang dan memiliki semangat tinggi.
Terlebih, di tengah proses
recovery Covid-19 ini banyak pihak yang memprediksi di tahun depan merupakan tahun yang penuh dengan resesi global.
”Perang Ukraina-Rusia telah membalikkan kembali upaya perbaikan, kebertahanan dan menuju kehidupan normal kembali. Apalagi tahun depan merupakan tahun politik," katanya
Lebih lanjut, menghadapi hal tersebut, widsudawan perlu menumbuhkan daya juang dan mengembangkan inovasi yang dimiliki mereka. Modal kompetensi dan
soft skill yang didapatkan dari kampus juga bisa menjadi modal penting bagi para wisudawan.
”Training khusus juga sudah diberikan bagi wisudawan sebelum lulus, untuk membersamai dan bekal bagi mereka untuk menghadapi dunia kerja, dan kehidupan sebenarnya," jelasnya.
”Training khusus juga sudah diberikan bagi wisudawan sebelum lulus, untuk membersamai dan bekal bagi mereka untuk menghadapi dunia kerja, dan kehidupan sebenarnya," jelasnya.Pihaknya berharap wisudawan mampu menghidupkan perubahan dengan mengembangkan adaptabilitas, responsibilitas, daya tahan, daya hidup, serta daya juang.”Jadilah kontributor positif dan produktif dalam membangun peradaban bangsa besar Indonesia, apapun profesi yang sudah menanti. Tetap semangat dan pantang menyerah, dan harus memulai hal positif diawali dari diri sendiri," pungkasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus - Universitas Muria Kudus (UMK) kali pertama menggelar kembali wisuda secara offline pasca Pandemi Covid-19, Selasa (15/11/2022). Wisuda yang digelar di Auditorium UMK ini diikuti 892 wisudawan dari program sarjana dan pascarjana.
Rektor UMK Prof Darsono mengatakan, wisudawan baru akan memulai perjuangan di kehidupan dan sesungguhnya. Sehingga, daya juang para wisudawan harus berkembang dan memiliki semangat tinggi.
Terlebih, di tengah proses recovery Covid-19 ini banyak pihak yang memprediksi di tahun depan merupakan tahun yang penuh dengan resesi global.
”Perang Ukraina-Rusia telah membalikkan kembali upaya perbaikan, kebertahanan dan menuju kehidupan normal kembali. Apalagi tahun depan merupakan tahun politik," katanya
Lebih lanjut, menghadapi hal tersebut, widsudawan perlu menumbuhkan daya juang dan mengembangkan inovasi yang dimiliki mereka. Modal kompetensi dan soft skill yang didapatkan dari kampus juga bisa menjadi modal penting bagi para wisudawan.
”Training khusus juga sudah diberikan bagi wisudawan sebelum lulus, untuk membersamai dan bekal bagi mereka untuk menghadapi dunia kerja, dan kehidupan sebenarnya," jelasnya.
Pihaknya berharap wisudawan mampu menghidupkan perubahan dengan mengembangkan adaptabilitas, responsibilitas, daya tahan, daya hidup, serta daya juang.
”Jadilah kontributor positif dan produktif dalam membangun peradaban bangsa besar Indonesia, apapun profesi yang sudah menanti. Tetap semangat dan pantang menyerah, dan harus memulai hal positif diawali dari diri sendiri," pungkasnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha