Muria Blues Festival Bakar Semangat Musisi Kudus untuk Terus Berkarya
Yuda Auliya Rahman
Minggu, 27 November 2022 16:53:07
Panitia Muria Blues Festival Valerie Yudistira Pramudya mengatakan, event yang digelar ini berkolaborasi dengan komite ekonomi kreatif di Dinas Kebudayaan, dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus. Genre musik blues menjadi pilihan genre musik utama, lantaran dianggap sebagai pergerakan.
”Kami ingin menggerakkan musisi di Kudus agar bangkit, untuk kembali lagi berkaya dan menumbuhkan lagi kreatifitas meraka lagi. Musik blues ini akar dari musik genre lain. Nama Muria juga kami ambil karena kami hidup di wilayah Pegunungan Muria,” kata pria yang juga Owner Sidjicoffe.
Baca: Muria Blues Festival Jadi Ajang Kolaborasi Musik dan Ekonomi KreatifTerlebih, di sub-bidang ekonomi kreatif ada berbagai sektor, seperti sejarah, budaya, hingga ekonomi kreatif lain seperti kuliner, hingga fashion. Sehingga, mereka pun juga turut dilibatkan dalam even ini.
”Kami juga ingin membantu mengedukasi generasi millenial dan generasi Z bahwa di Muria ada sejarah yang bisa digali. Apalagi penontonnya bukan hanya dari Kudus saja, tapi ada yang dari Jepara. Dari registrasi awal sekitar 120 penonton, karena ini umum saya kira bisa sampai 200 penonton,” jelas Ketua Ekonomi Kreatif di Kudus itu.
Lebih lanjut, Ia menyebut, even ini juga akan diabadikan lewat video dan nantinya akan diunggah di media sosial seperti youtube. Sehingga, masyarakat yang belum bisa datang pun akan mengetahui geliat para pelaku ekonomi kreatif di Kudus.
Baca: Besok Muria Blues Festival Digelar di KudusSementara Kepala Disbudpar Kudus Mutrikah, sangat mengapresiasi semangat para pemuda di sektor ekonomi kreatif yang kembali menggalakkan even musik. Otomatis even ini mampu memprosmosikkan pariwisata di Kudus dan membuat wisatawan semakin tertarik untuk berkunjung ke Kudus.Terlebih, even ini mengkolaborasikan antara ekonomi kreatif di bidang musik, kuliner, fashion hingga jasa kameramen.”Ini menjadi suatu aktivitas masyarakat Kudus yang positif. Yang nantinya semakin membuat wisatawan yang datang di Kudus semakin betah, dan berdampak pada peningkatan perekonomian para pelaku ekonomi kreatif lain,” ungkapnya. Reporter : Yuda Auliya RahmanEditor: Cholis Anwar
Murianews, Kudus – Muria Blues Festival yang digelar di Sidjicoffe, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Minggu (27/11/2022) mampu menyedot perhatian banyak orang. Terlebih, tidak hanya musik yang disajikan dalam even ini, tetapi juga pertunjukan seni monolog yang diperankan oleh budayawan Yit Parayitno.
Panitia Muria Blues Festival Valerie Yudistira Pramudya mengatakan, event yang digelar ini berkolaborasi dengan komite ekonomi kreatif di Dinas Kebudayaan, dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus. Genre musik blues menjadi pilihan genre musik utama, lantaran dianggap sebagai pergerakan.
”Kami ingin menggerakkan musisi di Kudus agar bangkit, untuk kembali lagi berkaya dan menumbuhkan lagi kreatifitas meraka lagi. Musik blues ini akar dari musik genre lain. Nama Muria juga kami ambil karena kami hidup di wilayah Pegunungan Muria,” kata pria yang juga Owner Sidjicoffe.
Baca: Muria Blues Festival Jadi Ajang Kolaborasi Musik dan Ekonomi Kreatif
Terlebih, di sub-bidang ekonomi kreatif ada berbagai sektor, seperti sejarah, budaya, hingga ekonomi kreatif lain seperti kuliner, hingga fashion. Sehingga, mereka pun juga turut dilibatkan dalam even ini.
”Kami juga ingin membantu mengedukasi generasi millenial dan generasi Z bahwa di Muria ada sejarah yang bisa digali. Apalagi penontonnya bukan hanya dari Kudus saja, tapi ada yang dari Jepara. Dari registrasi awal sekitar 120 penonton, karena ini umum saya kira bisa sampai 200 penonton,” jelas Ketua Ekonomi Kreatif di Kudus itu.
Lebih lanjut, Ia menyebut, even ini juga akan diabadikan lewat video dan nantinya akan diunggah di media sosial seperti youtube. Sehingga, masyarakat yang belum bisa datang pun akan mengetahui geliat para pelaku ekonomi kreatif di Kudus.
Baca: Besok Muria Blues Festival Digelar di Kudus
Sementara Kepala Disbudpar Kudus Mutrikah, sangat mengapresiasi semangat para pemuda di sektor ekonomi kreatif yang kembali menggalakkan even musik. Otomatis even ini mampu memprosmosikkan pariwisata di Kudus dan membuat wisatawan semakin tertarik untuk berkunjung ke Kudus.
Terlebih, even ini mengkolaborasikan antara ekonomi kreatif di bidang musik, kuliner, fashion hingga jasa kameramen.
”Ini menjadi suatu aktivitas masyarakat Kudus yang positif. Yang nantinya semakin membuat wisatawan yang datang di Kudus semakin betah, dan berdampak pada peningkatan perekonomian para pelaku ekonomi kreatif lain,” ungkapnya.
Reporter : Yuda Auliya Rahman
Editor: Cholis Anwar