Mulai dari vas bunga, tempat tisu, kap lampu, bahkan ada yang dibuat menjadi keramik dari limbah bonggol jagung yang dikeraskan, hingga kalep jam tangan.
UKM yang memanfaakan bongggol jagung ini juga didamping Universitas Muria Kudus (UMK) untuk pengembangan produk. Budi Gunawan, dosen Fakultas Teknik UMK yang mendampingi UKM ini menegatakan, kerja sama pengembangan UKM sudah berjalan selama tiga tahun ini memanfaatkan hibah pengabdian masyarakat dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Ia menyebut produk kerajinan dari bonggol jagung ini telah menembus pasar ekspor. Bahkan, pihaknya memiliki target agar produk tersebut bisa menembus pasar ASEAN.
berhasil tercapai. Meski sementara ini masih bermitra dengan perusahaan furniture asal Semarang, yang mana pabrikan tersebut pasarnya sudah menjangakau mancanegara,” katanya, Senin (12/12/2022).
Pihaknya mengaku belum menemui kendara berarti dalam proses pengembangan pasar yang dilakukan. Terlebih, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati juga turut memberikan dukungan.”Dari awal kegiatan di tahun 2020 silan kami juga sudah berkoordinasi dan menjalin perjanjian kerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Pati," ucapnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
Murianews, Pati – Kerajinan bonggol jagung milik usaha kecil menengah (UKM) di Kabupaten Pati, Jawa Tengah Tyara Craft, kini ditargetkan bisa menembus pasar ASEAN. Di tangan UKM Tyara Craft, bonggol jagung disulap menjadi aneka kerajinan bernilai ekonomis.
Mulai dari vas bunga, tempat tisu, kap lampu, bahkan ada yang dibuat menjadi keramik dari limbah bonggol jagung yang dikeraskan, hingga kalep jam tangan.
UKM yang memanfaakan bongggol jagung ini juga didamping Universitas Muria Kudus (UMK) untuk pengembangan produk. Budi Gunawan, dosen Fakultas Teknik UMK yang mendampingi UKM ini menegatakan, kerja sama pengembangan UKM sudah berjalan selama tiga tahun ini memanfaatkan hibah pengabdian masyarakat dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Ia menyebut produk kerajinan dari bonggol jagung ini telah menembus pasar ekspor. Bahkan, pihaknya memiliki target agar produk tersebut bisa menembus pasar ASEAN.
”Usaha menembus pasar ekspor
alhamdulillah berhasil tercapai. Meski sementara ini masih bermitra dengan perusahaan furniture asal Semarang, yang mana pabrikan tersebut pasarnya sudah menjangakau mancanegara,” katanya, Senin (12/12/2022).
Baca: Aneh, Bonggol Pisang di Kudus Ini Panjangnya Sampai Tiga Meter
Pihaknya mengaku belum menemui kendara berarti dalam proses pengembangan pasar yang dilakukan. Terlebih, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati juga turut memberikan dukungan.
”Dari awal kegiatan di tahun 2020 silan kami juga sudah berkoordinasi dan menjalin perjanjian kerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Pati," ucapnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha