Jumat, 21 November 2025


Peresmian jembatan apung yang diberi nama Setrowaru yang diresmikan ini, ditandai dengan pemotongan pita di pintu masuk jembatan yang berada di Desa Kedungwaru, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.

Dari pantauan Murianews, jembatan yang dibangun kurang lebih dalam sebulan ini sudah rampung. Awal dibangun, jembatan apung tersebut berada di atas debit dan volume air yang tinggi.

Namun, saat diresmikan tadi, posisi jembatan apung tersebut terlihat turun dan melengkung mengikuti volume air sungai yang kini sudah cukup rendah. Jembatan beroperasi 24 jam ini terlihat sudah terpasang beberapa titik lampu.

Jembatan ini, akan membantu dan memperdekat jarak akses masyarakat Kudus ataupun Demak yang akan melintas baik kerja, sekolah, hingga berkunjung ke sanak saudara.

”Memang tujuan kami untuk meringankan beban masyarakat, untuk memperdekat jarak akses tertutama bagi warga di Desa Kedungwaru, yang mau melintas ke Setrokalangan Kudus atau sebaliknya," kata Yahya Maulana, wakil investor pembangunan jembatan warga Brebes, Senin (12/12/2022).

Baca: Jembatan Apung Hubungkan Perbatasan Kudus-Demak di Setrokalangan

Sebelum diresmikan, jembatan ini sudah uji baik saat debit air tinggi ataupun debit air rendah. Pihaknya juga akan menyiagakan petugas ahli yang terus memantau kondisi jembatan tersebut.

Pembangunan jembatan apung dan jalan akses menggunakan batu putih menuju jembatan apung tersebut menelan dana berkisar antara Rp 400-500 juta.”Kerjasama kami dengan pemangku adat itu sekitar 15 tahun. Masalah kondisi debit air juga sudah kami uji berulang, tim yang buat juga tim ahli, sehingga tidak ada masalah. Dari pantauan awal kami mungkin sekitar 700-800 kendaraan yang biasa melintas," ungkapnya.Baca: Ini Tarif Melintas Jembatan Apung Kudus-Demak, Pelajar GratisSelain itu, jembatan apung tersebut juga akan dilakukan perawatan berkala untuk menjaga keamanan bagi masyarakat yang melintas.”Perawatan pakai dana kas, setiap satu sampai tiga bulan. Misal jika ada kayu pecah kami langsung ganti, sehingga akan tetap aman," ucapnya.https://youtu.be/JzDF4Crrt7cReporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler