Tiga gereja di antaranya akan menjadi prioritas pengamanan dengan personel gabungan baik personel Polri, TNI, ormas, dan dari pihak gereja. Ketiga gereja tersebut yakni Gereja Katolik Santo Yohanes Evangelista, Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) Rayon I, dan GKMI Rayon II.
Kabag Ops Polres Kudus Kompol Catur Kusuma Adhi mengatakan, pengamanan yang dilakukan kali ini dalam rangka mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Tak hanya puluhan gereja dan rumah ibadah saja, pengamanan di sepuluh lokasi objek wisata serta tiga lokasi yang menjadi pusat berkumpulnya masyarakat di Kudus saat merayakan pergantian malam tahun baru juga akan diperketat.
”Mulai pengecekan dan pengamanan gereja dan rumah ibadah yang nantinya untuk perayaan Natal, serta patroli di daerah rawan ganggungan kamtibmas akan kami lakukan bersama polsek jajaran dan personel gabungan lain," katanya, Selasa (20/12/2022).
Ia menjelaskan, ada sejumlah ancaman yang harus diantisipasi saat perayaan nataru. Seperti kemungkinan tindak pidana terorisme, gangguan kamtibmas, kejahatan konvensional pelanggaran protokol kesehatan, hingga potensi terjadinya kebencanaan.”Sebelum perayaan Natal juga akan kami lakukan pengecekan lokasi dan streilisasi. Ratusan personel Polres Kudus akan kami kerahkan dalam nataru ini," ujarnyaSaat ini, dua pos pengamanan dan pos pelayanan Nataru juga sudah mulai didirikan. Di antaranya, pos pengamanan terpadu terdapat di depan Pendapa Kabupaten Kudus atau Simpang Tujuh Kudus. Sedangkan Pos Pelayanan ada di sebelah Terminal Induk Kudus. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Pengamanan di gereja hingga objek wisata di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, akan diperketat saat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Total, ada 36 gereja dan rumah ibadah di Kota Kretek yang akan dijaga.
Tiga gereja di antaranya akan menjadi prioritas pengamanan dengan personel gabungan baik personel Polri, TNI, ormas, dan dari pihak gereja. Ketiga gereja tersebut yakni Gereja Katolik Santo Yohanes Evangelista, Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) Rayon I, dan GKMI Rayon II.
Kabag Ops Polres Kudus Kompol Catur Kusuma Adhi mengatakan, pengamanan yang dilakukan kali ini dalam rangka mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Tak hanya puluhan gereja dan rumah ibadah saja, pengamanan di sepuluh lokasi objek wisata serta tiga lokasi yang menjadi pusat berkumpulnya masyarakat di Kudus saat merayakan pergantian malam tahun baru juga akan diperketat.
”Mulai pengecekan dan pengamanan gereja dan rumah ibadah yang nantinya untuk perayaan Natal, serta patroli di daerah rawan ganggungan kamtibmas akan kami lakukan bersama polsek jajaran dan personel gabungan lain," katanya, Selasa (20/12/2022).
Baca: 8 Napi Rutan Kelas IIB Boyolali Diusulkan Terima Remisi Natal
Ia menjelaskan, ada sejumlah ancaman yang harus diantisipasi saat perayaan nataru. Seperti kemungkinan tindak pidana terorisme, gangguan kamtibmas, kejahatan konvensional pelanggaran protokol kesehatan, hingga potensi terjadinya kebencanaan.
”Sebelum perayaan Natal juga akan kami lakukan pengecekan lokasi dan streilisasi. Ratusan personel Polres Kudus akan kami kerahkan dalam nataru ini," ujarnya
Saat ini, dua pos pengamanan dan pos pelayanan Nataru juga sudah mulai didirikan. Di antaranya, pos pengamanan terpadu terdapat di depan Pendapa Kabupaten Kudus atau Simpang Tujuh Kudus. Sedangkan Pos Pelayanan ada di sebelah Terminal Induk Kudus.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha