Pelaku pembunuhan diduga kuat adalah anak kandungnya berinisial AB (32). Pelaku saat ini juga sudah diamankan polisi.
”Dari hasil penyelidikan pelakunya (pembunuhan, red) anak kandungnya sendiri," kata Kapolres Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama saat ditemui di Jalan Pangeran Puger, Kecamatan Kota, Kudus, Senin (26/12/2022) siang.
Sebelumnya kematian korban sempat ditengarai merupakan bunuh diri. Korban ditemukan bersimbah darah di kamar rumah dengan luka sayatan di pergelangan tangan.
Namun, dari hasil keterangan dan pemeriksaan yang dilakukan oleh kepolisian kasus tersebut mengarah ke pembunuhan.
Namun, dari hasil keterangan dan pemeriksaan yang dilakukan oleh kepolisian kasus tersebut mengarah ke pembunuhan.Kematian korban, sambung Kapolres, diduga lantaran kepala korban dibenturkan oleh anaknya. Selain luka sayatan pada pergelangan tangan, ditemukan juga benjolan pada kepala korban.”Bekas sayatan itu alibi dari pelaku. Alibi pelaku itu biar seperti bunuh diri. Namun, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi dan pelaku, memang dia pelakunya (anaknya, red). Sementara penyebab kematian akibat kepala korban dibentur-benturkan," ucapnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Seorang janda berinisial UK ditemukan meninggal dunia bersimbah darah di dalam kamar di Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Minggu (25/12/2022) malam. Kasus itu ternyata pembunuhan, meski pelaku merekayasa seperti aksi bunuh diri.
Pelaku pembunuhan diduga kuat adalah anak kandungnya berinisial AB (32). Pelaku saat ini juga sudah diamankan polisi.
”Dari hasil penyelidikan pelakunya (pembunuhan, red) anak kandungnya sendiri," kata Kapolres Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama saat ditemui di Jalan Pangeran Puger, Kecamatan Kota, Kudus, Senin (26/12/2022) siang.
Sebelumnya kematian korban sempat ditengarai merupakan bunuh diri. Korban ditemukan bersimbah darah di kamar rumah dengan luka sayatan di pergelangan tangan.
Baca: Janda di Kudus Ditemukan Meninggal Bersimbah Darah di Kamar
Namun, dari hasil keterangan dan pemeriksaan yang dilakukan oleh kepolisian kasus tersebut mengarah ke pembunuhan.
Kematian korban, sambung Kapolres, diduga lantaran kepala korban dibenturkan oleh anaknya. Selain luka sayatan pada pergelangan tangan, ditemukan juga benjolan pada kepala korban.
”Bekas sayatan itu alibi dari pelaku. Alibi pelaku itu biar seperti bunuh diri. Namun, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi dan pelaku, memang dia pelakunya (anaknya, red). Sementara penyebab kematian akibat kepala korban dibentur-benturkan," ucapnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha