Kamis, 20 November 2025


Janda tersebut merupakan korban pembunuhan dengan pelaku ada AB yang merupakan anak kandung korban.

Dari hasil visum yang dilakukan petugas, korban meninggal bukan karena luka sayatan pada pergelangan tangan. Namun, karena cekikan yang dilakukan oleh pelaku.

”Yang mengakibatkan kematian bukan karena luka sayatan, tapi karena kekurangan oksigen setelah dicekik. Sayatan tidak mengakibatkan meninggal dunia, posisi sayatan tidak pada nadi besar, hanya di pergelangan tangan," kata Kapolres Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama, Rabu (28/12/2022).

Baca: Polisi Ungkap Kronologi Anak Bunuh Ibunya di Kudus

Lebih lanjut, dari hasil visum yang dilakukan polisi juga menemukan sejumlah luka akibat penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku. Pada bagian kepala dan wajah korban, terdapat luka bekas hantaman benda tumpul.

”Kemudian, bagian kelopak mata, bibir, dan di bagian wajah lain juga terdapat memar-memar. Pangkal tenggorokan korban juga patah," ucapnya.
”Kemudian, bagian kelopak mata, bibir, dan di bagian wajah lain juga terdapat memar-memar. Pangkal tenggorokan korban juga patah," ucapnya.Lebih lanjut, kapolres juga sangat prihatin dan berduka atas peristiwa yang terjadi kali ini. Apalagi kejadian tragis ini dilakukan oleh anak kandungnya sendiri.Baca: Sempat Direkayasa Bunuh Diri, Pelaku Pembunuhan Janda di Kudus Ternyata…Diketahui korban ditemukan telah dalam keadaan meninggal dunia di dalam kamar sebuah rumah di Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada Minggu (26/11/2022) malam.Saat itu korban ditemukan tergeletak dengan luka sayatan dan darah yang mengucur dari luka di nadi pergelangan tangan.Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler