Korban bahkan telah tenggelam hanyut di area persawahan sudah dalam kurun waktu 19 jam sejak Minggu (1/1/2022) sore.
Pencarian sempat dihentikan sementara pada Minggu (1/1/2022) malam, Senin (2/1/2022) pagi pencarian kembali dilakukan.
Petugas gabungan SAR dari relawan FRPB BPBD Kudus, Basarnas Jepara TNI-Polri, hingga relawan dari masyarakat setempat kini masih berjibaku menyisir area persawahan yang banjir. Dengan perahu karet mereka nampak menyisir seluruh atea persawahan yang cukup luas itu.
”Sampai sekarang masih penyisiran dari ujung ke ujung. Tapi hingga saat ini memang belum bisa diketemukan," kata Kapolsek Jekulo AKP Bambang Sutaryo, Senin (2/1/2022) saat di temui di lokasi kejadian.
Petugas SAR gabungan sudah menyisir mulai titik awal tenggelam hingga mengikuti arah angin atau arus air berjalan. Jaring juga sudah ditebar dengan harapan korban yang hanyut bisa tersangkut oleh jaring yang sudah dipasang.
”Tapi kami sebar petugas dengan menggunakan empat perahu dari SAR gabungan dan satu perahu dari warga. Saat ini masih terus upayakan mencari korban," ucapnya.Disebutkan jika sulitnya pencarian terkendala angin yang kencang. Selain itu, banyaknya enceng gondok juga menyulitkan petugas.
Diberitakan sebelumnya, dua remaja yang hilang tenggelam merupakan Fandi dan Mustain yang merupakan warga desa setempat. Sementara satu remaja lain Deni berhasil diselamatkan oleh warga setelah perahu yang ditumpangi mereka terbalik. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Dua remaja yang tenggelam di area banjir di Dukuh Karangrowo, Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah kini masih dalam pencarian, Senin (2/1/2023).
Korban bahkan telah tenggelam hanyut di area persawahan sudah dalam kurun waktu 19 jam sejak Minggu (1/1/2022) sore.
Pencarian sempat dihentikan sementara pada Minggu (1/1/2022) malam, Senin (2/1/2022) pagi pencarian kembali dilakukan.
Petugas gabungan SAR dari relawan FRPB BPBD Kudus, Basarnas Jepara TNI-Polri, hingga relawan dari masyarakat setempat kini masih berjibaku menyisir area persawahan yang banjir. Dengan perahu karet mereka nampak menyisir seluruh atea persawahan yang cukup luas itu.
”Sampai sekarang masih penyisiran dari ujung ke ujung. Tapi hingga saat ini memang belum bisa diketemukan," kata Kapolsek Jekulo AKP Bambang Sutaryo, Senin (2/1/2022) saat di temui di lokasi kejadian.
Baca: Tiga Remaja di Kudus Tenggelam di Lokasi Banjir, Dua Masih Hilang
Petugas SAR gabungan sudah menyisir mulai titik awal tenggelam hingga mengikuti arah angin atau arus air berjalan. Jaring juga sudah ditebar dengan harapan korban yang hanyut bisa tersangkut oleh jaring yang sudah dipasang.
”Tapi kami sebar petugas dengan menggunakan empat perahu dari SAR gabungan dan satu perahu dari warga. Saat ini masih terus upayakan mencari korban," ucapnya.
Disebutkan jika sulitnya pencarian terkendala angin yang kencang. Selain itu, banyaknya enceng gondok juga menyulitkan petugas.
Baca: Terdampak Banjir, 2.500 Warga Temulus Kudus Pilih Bertahan di Rumah
Diberitakan sebelumnya, dua remaja yang hilang tenggelam merupakan Fandi dan Mustain yang merupakan warga desa setempat. Sementara satu remaja lain Deni berhasil diselamatkan oleh warga setelah perahu yang ditumpangi mereka terbalik.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha