Sabtu, 22 November 2025


Beruntung ambrolnya plafon itu terjadi saat jam istirahat. Sehingga kebanyakan siswa tengah berada di luar kelas.

Guru kelas dan dua orang siswa yang saat itu masih ada di kelas juga selamat tanpa mengalami luka lantaran berada di bawah plafon sebelah utara yang tidak runtuh.

”Itu terjadi saat jam istirahat kira-kira jam 9-an. Alhamdulillah murid banyak yang di luar ruangan. Ada satu guru dan dua murid yang alhamdulillah selamat karena berada di bawah plafon yang masih tersisa, tidak ikut runtuh," kata Umi Zulfa, Kepala SD 3 Glagahwaru, Kamis (5/1/2023).

Kamis (5/1/2023) hari ada susulan plafon di kantor guru yang juga runtuh. Kejadian seperti ini bukan hanya terjadi sekali saja. Tahun 2019 lalu juga ada ruang kelas satu, gudang, hingga ruang kepala sekolah yang rusak. Namun sampai sekarang belum diperbaiki.

Baca: Kebanjiran, Warga Kudus Ini Pilih Tinggal di Kolong Jembatan

Kejadian ambrolnya plafon tersebut sudah dilaporkan ke Korwil Undaan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus. Pihaknya berharap agar bisa mendapatkan penanganan terhadap bangunan yang rusak itu.

”Ini  mengkhawatirkan karena plafonnya yang berat, sehingga berbahaya untuk anak-anak maupun guru saat di dalam kelas. Kami berharap segera ada perbaikan demi keselamatan dan kelancaran selama proses belajar mengajar,” terangnya.

Sementara Kabid Dikdas Disdikpora Kudus Anggun Nugroho mengatakan, ambrolnya plafon tersebut dikarenakan pengaruh intensitas hujan yang tinggi dan angin yang cukup kencang beberapa hari terakhir.
Sementara Kabid Dikdas Disdikpora Kudus Anggun Nugroho mengatakan, ambrolnya plafon tersebut dikarenakan pengaruh intensitas hujan yang tinggi dan angin yang cukup kencang beberapa hari terakhir.”Memang karena cuaca ini menjadi salah satu faktornya, dan harusnya memang ada pengecekan berkala, agar bisa diantisipasi agar tidak berlarut-larut hingga ambrol," ucapnya.Baca: Indahnya Toleransi di Kudus, Korban Banjir Nyaman Salat di Aula GerejaSetelah mendapatkan laporan itu, pihaknya meminta untuk reruntuhan segera dibersihkan. Kelas lain, juga diminta untuk dipantau keadaan plafonnya sehingga kejadian tersebut tidak kembali terjadi.”Kemarin plafon yang masih jika dilihat membahayakan juga kami minta sekalian melepas, agar lebih aman. Kelas lain juga kami minta cek visual untuk atap plafon genteng. Jika bocor kami minta antisipasi awal dari sekolah untuk segera ditangani, seperti penggantian genteng jika ada yang bocor," ujarnya.Pihaknya akan mengusulkan perbaikan di sekolahan tersebut pada anggaran Perubahan APBD 2023 ini.  Saat ini sisa-sisa plafon ambrol di SD N 3 Glagahwaru sudah dibersihkan. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler