Rabu, 19 November 2025


Para pengungsi terutama anak-anak diberi pertunjukkan badut, kesenian barongan hingga kuda lumping dari Kelompok Seni Putra Kusuma. Terlihat anak-anak nampak senang sembari berjoget bersama para pegiat seni yang tengah menghibur mereka.

Aksi kocak dari badut yang mengibur juga membuat anak-anak tertawa lepas.

Ketua IJTI Muria Raya Iwhan Miftakhudin mengatakan, peran jurnalis merupakan salah satu garda terdepan dalam menyampaikan informasi terkait kondisi banjir di Kabupaten Kudus. Namun, selain itu ada pula rasa kepedulian yang muncul.

Apalagi saat melihat para pengungsi serasa memang harus tergerak untuk bisa menghibur mereka.

”Kami paham betul beban mereka di pengungsian, karena setiap hari kami melihat kondisi lapangan. Untuk itu kami ingin mengajak anak-anak di pengungsian untuk bersenang-senang dan melupakan kekhawatiran mereka akan banjir," katanya.

Baca: Kolong Jembatan Tanggulangin Kudus jadi Pengungsian Motor Korban Banjir

Momen tersebut juga bukan hanya dijadikan untuk penghibur saja. IJTI juga membagikan ratusan paket jajan anak hingga kebutuhan balita seperti popok, hingga bubur bayi.Sementara Kepala Desa Jati Wetan Agus Santoso mengapresiasi aksi para awak media yang tergabung dalam  IJTI Muria Raya yang peduli terhadap anak-anak pengungsi.Apalagi diketahui anak-anak sudah cukup lama bertahan di pengungsian, tentunya mereka sudah ingin kembali ke rumah. Namun kondisi permukiman hingga kini masih terendam banjir.”Kami atas nama Pemdes dan semua warga berimakasih IJTI Muria Raya, yang turut peduli dengan menghibur warga kami menghilangkan rasa jenuh mereka," ungkapnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler