Jumat, 21 November 2025


Dua ruang kelas itu saat ini belum dipasang atap plafon sejak direhab akhir 2021 lalu. Atap dua ruang kelas tersebut masih terlihat kerangka dan genting yang mengakibatkan bocor saat hujan.

Air hujan masuk melalui sela-sela genting. Selain itu, air hujan deras juga masuk dari sela-sela ventilasi ruangan.

Alhasil mengganggu pembelajaran di dua ruang kelas IX beberapa hari terakhir dan mengakibatkan kelaspun menjadi becek penuh air.

Kepala SMPN 1  Mejobo, Aksis Darmawan mengatakan, dua ruangan kelas itu memang belum diplafon sejak direhab. Saat itu, ada tiga ruang kelas yang direhab atapnya, namun hanya satu kelas yang dipasang plafon.

”Memang yang dua kelas itu akhirnya air hujan masuk selama tiga hari berturut-turut saat hujan deras disertai angin. Saat itu saya cek langsung ke kelas," katanya, Senin (9/1/2023).

Baca: Plafon SDN 3 Glagahwaru Kudus Ambrol saat Jam Sekolah

Meski sempat terganggu, namun proses pembelajaran berlangsung kembali setelah hujan reda dan kondisi kelas sudah dibersihkan dari air hujan. Pihaknya juga sudab melakukan pengecekan pada atap dua ruang kelas tersebut.

”Langsung kami cek naik ke atap, selain karena air masuk dari sela, ada genting yang melorot juga ternyata. Terus dirapikan kembali," ujarnya.
”Langsung kami cek naik ke atap, selain karena air masuk dari sela, ada genting yang melorot juga ternyata. Terus dirapikan kembali," ujarnya.Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Moh Zubaedi mengatakan, sudah mendapatkan laporan dari kepala sekolah terkait ruang kelas yang terkena rembesan air hujan.Baca: Bupati Kudus Marah Sekda Tak Hadiri Rapat Penanggulangan BencanaDua ruang kelas yang belum terpasang plafon tersebut dikarenakan saat rehab anggaran tidak mencukupi.”Dulu anggaran perubahan APBD 2021 sebesar Rp 180 juta untuk atap tiga kelas. Tapi yang pakai plafon baru satu, karena anggarannya belum cukup. Kami minta sekolahan untuk ambil langkah darurat dulu, jika ada genting pecah misalnya bisa diganti, mlorot bisa dibenahi, dan itu sudah dilakukan sekolah,'' ujarnya.Ia menyebut, pemasangan plafon atau rehab pada dua ruang kelas tersebut akan kembali diusulkan pada Perubahan APBD 2023 mendatang. Reporer: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler