Pengantin di Kudus Terjang Banjir Pakai Perahu Usai Akad Nikah
Yuda Auliya Rahman
Kamis, 12 Januari 2023 18:34:57
Pasalnya, kampung mempelai pria di Dukuh Karangturi, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terisolir banjir.
Akses jalan utama menuju perkampungannya terendam banjir dua pekan terakhir. Bahkan hingga hari bahagianya tiba, banjir juga tak kunjung surut.
Saat menuju ke Kantor Urusan Agama (KUA) untuk melangsungkan akad nikah, Angga dan keluarganya harus menaiki perahu dan menerabas banjir. Begitu juga dengan keluarga mempelai perempuan beberapa saat setelah akad dilangsungkan dan menuju rumah mempelai pria juga harus menaiki perahu.
Secara bergantian, sepasang pengantin dan dua keluarga besar dari Desa Setrokalangan dan Dukuh Pereng, Desa Prambatan Lor (mempelai putri) ini menerjang banjir dengan perahu sejauh hampir satu kilometer, untuk bisa sampai ke ruas jalan yang tidak tergenang air dan menuju ke rumah mempelai pria.
Baca: Banjir, Tamu Datangi Pernikahan Warga Pati Ini Pakai PerahuMemang, kondisi banjir seperti ini bukanlah hal yang diinginkan. Namun, kondisi ini tak menyurutkan semangat Angga dan Putri untuk tetap melangsungkan serangkaian acara pernikahannya. Terlebih, pernikahan ini sudah direncanakan jauh-jauh hari.
”Memang pernikahan ini sudah direncanakan jauh-jauh hari. Tidak tahu kalau akhirnya banjir. Hujan terus akhirnya banjir dan mengharuskan naik perahu," katanya
”Memang pernikahan ini sudah direncanakan jauh-jauh hari. Tidak tahu kalau akhirnya banjir. Hujan terus akhirnya banjir dan mengharuskan naik perahu," katanyaPihaknya bersyukur meski kondisi banjir, pernikahannya masih bisa berlangsung dengan lancar. Meski memang, akses keluar-masuk perkampungannya sementara waktu harus menggunakan perahu. Namun, di lingkungan rumahnya sama sekali tidak tergenang air.
Baca: Begini Cerita MUA Dandani Pengantin di Tengah Banjir PatiSementara Sarjoko, ayah Angga Pratama menyebut banjir yang terjadi di sekitar tempat tinggalnya ini merupakan hal yang biasa setiap tahunnya. Bahkan, pihaknya sudah beberapa kali menggelar hajat bertepatan dengan adanya banjir.”Keluar masuknya pakai perahu. Hajat saat banjir sudah ketiga kalinya ini, yang satunya itu hajat sunat," ucapnya.https://youtu.be/FuMmsVo8I4UReporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Raut muka bahagia terpancar dari sepasang pengantin baru di Kudus, Jawa Tengah, Angga Pratama dan Putri Endang Sri Rejeki yang Kamis (12/1/2023) hari ini melangsungkan akad pernikahan. Meskipun pasangan ini harus menerobos banjir menggunakan perahu.
Pasalnya, kampung mempelai pria di Dukuh Karangturi, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terisolir banjir.
Akses jalan utama menuju perkampungannya terendam banjir dua pekan terakhir. Bahkan hingga hari bahagianya tiba, banjir juga tak kunjung surut.
Saat menuju ke Kantor Urusan Agama (KUA) untuk melangsungkan akad nikah, Angga dan keluarganya harus menaiki perahu dan menerabas banjir. Begitu juga dengan keluarga mempelai perempuan beberapa saat setelah akad dilangsungkan dan menuju rumah mempelai pria juga harus menaiki perahu.
Secara bergantian, sepasang pengantin dan dua keluarga besar dari Desa Setrokalangan dan Dukuh Pereng, Desa Prambatan Lor (mempelai putri) ini menerjang banjir dengan perahu sejauh hampir satu kilometer, untuk bisa sampai ke ruas jalan yang tidak tergenang air dan menuju ke rumah mempelai pria.
Baca: Banjir, Tamu Datangi Pernikahan Warga Pati Ini Pakai Perahu
Memang, kondisi banjir seperti ini bukanlah hal yang diinginkan. Namun, kondisi ini tak menyurutkan semangat Angga dan Putri untuk tetap melangsungkan serangkaian acara pernikahannya. Terlebih, pernikahan ini sudah direncanakan jauh-jauh hari.
”Memang pernikahan ini sudah direncanakan jauh-jauh hari. Tidak tahu kalau akhirnya banjir. Hujan terus akhirnya banjir dan mengharuskan naik perahu," katanya
Pihaknya bersyukur meski kondisi banjir, pernikahannya masih bisa berlangsung dengan lancar. Meski memang, akses keluar-masuk perkampungannya sementara waktu harus menggunakan perahu. Namun, di lingkungan rumahnya sama sekali tidak tergenang air.
Baca: Begini Cerita MUA Dandani Pengantin di Tengah Banjir Pati
Sementara Sarjoko, ayah Angga Pratama menyebut banjir yang terjadi di sekitar tempat tinggalnya ini merupakan hal yang biasa setiap tahunnya. Bahkan, pihaknya sudah beberapa kali menggelar hajat bertepatan dengan adanya banjir.
”Keluar masuknya pakai perahu. Hajat saat banjir sudah ketiga kalinya ini, yang satunya itu hajat sunat," ucapnya.
https://youtu.be/FuMmsVo8I4U
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha