Kopi Muria Dipromosikan Lewat Edukasi dan Demo di Taman Menara Kudus
Yuda Auliya Rahman
Jumat, 27 Januari 2023 14:22:15
Dinas Kebudayaan, dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah merangkul
stakeholder pariwisata, seperti ojek Menara, PKL, tukang parkir, hingga
stakeholder di desa wisata sekitar kawasan Taman Menara untuk mengenal lebih dekat tentang kopi Muria.
Edukasi dan pengenalan kopi muria tersebut dikenalkan melalui Komite Ekonomi Kreatif Disbudpar Kudus.
Kepala Disbudpar Kudus Mutrikah mengatakan, kegiatan yang dilakukan ini merupakan kegiatan rutin untuk membangun kolaborasi dan sinergitas di setiap bidang.
Pengenalan dan edukasi kopi Muria yang menjadi potensi wisata di Kudus, dipilih agar stake holder wisata bisa menyajikan kopi muria dengan cara-cara yang tepat dan memperkenalkan lebih luas tentang kopi Muria.
”Supaya kopi muria itu lebih dikenal lewat beberapa
stakeholder wisata. Dan ketika di jual di kawasan wisata pun memiliki cita rasa yang enak dan menjadikan kesan berbeda bagi wisatawan," katanya, Jumat (27/1/2023).
Baca: Kudus Kembali Gencarkan Branding Kopi MuriaIa menyebut, memang bukan hanya pedagang saja yang dilibatkan. Seperti tukang ojek hingga tukang parkir juga bisa menjadikan kopi muria sebagai inovasi bisnis yang bisa dijalankan di bidang pariwisata.
”Ini akan menjadi edukasi dan penyemangat mereka untuk bisa berinovasi dengan bisnis di bidang pariwisata yang lain," ungkapnya.Ketua Komite Ekonomi Kreatif, Valerie Yudistira Pramudya menyebut, pemasaran lebih luas kopi Muria menjadi tantangan yang saat ini harus dihadapi. Apalagi, beberapa pedagang yang ikut kegiatan kali ini ada yang memang belum menjual kopi muria di kedai yang mereka miliki.”Jadi kami di komite kreatif harus lebih gencar untuk
branding kopi Muria, mulai edukasi, sosialisi, hingga penetrasi pasar untuk menyediakan kemasan siap seduh yang bisa dijual oleh pedagang di kawasan taman menara," ungkapnya.Apalagi kopi Muria juga bisa disajikan dengan olahan sederhana dan harga yang terjangkau. Namun, tidak mengurangi cita rasa khas yang kopi muria tersebut.”Kopi muria itu kopi yang merakyat, bisa dijual dengan harga yang ekonomis di PKL kawasan menara dan bersaing dengan kopi sachet. Sekitar Rp 4-5 ribu bisa menikmati kopi muria," ujarnya.https://youtu.be/RUbsRWXMJ2AReporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Kopi Muria dipromosikan melalui edukasi dan demo pembuatan kopi di Taman Menara, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jumat (27/1/2023).
Dinas Kebudayaan, dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah merangkul
stakeholder pariwisata, seperti ojek Menara, PKL, tukang parkir, hingga
stakeholder di desa wisata sekitar kawasan Taman Menara untuk mengenal lebih dekat tentang kopi Muria.
Edukasi dan pengenalan kopi muria tersebut dikenalkan melalui Komite Ekonomi Kreatif Disbudpar Kudus.
Kepala Disbudpar Kudus Mutrikah mengatakan, kegiatan yang dilakukan ini merupakan kegiatan rutin untuk membangun kolaborasi dan sinergitas di setiap bidang.
Pengenalan dan edukasi kopi Muria yang menjadi potensi wisata di Kudus, dipilih agar stake holder wisata bisa menyajikan kopi muria dengan cara-cara yang tepat dan memperkenalkan lebih luas tentang kopi Muria.
”Supaya kopi muria itu lebih dikenal lewat beberapa
stakeholder wisata. Dan ketika di jual di kawasan wisata pun memiliki cita rasa yang enak dan menjadikan kesan berbeda bagi wisatawan," katanya, Jumat (27/1/2023).
Baca: Kudus Kembali Gencarkan Branding Kopi Muria
Ia menyebut, memang bukan hanya pedagang saja yang dilibatkan. Seperti tukang ojek hingga tukang parkir juga bisa menjadikan kopi muria sebagai inovasi bisnis yang bisa dijalankan di bidang pariwisata.
”Ini akan menjadi edukasi dan penyemangat mereka untuk bisa berinovasi dengan bisnis di bidang pariwisata yang lain," ungkapnya.
Ketua Komite Ekonomi Kreatif, Valerie Yudistira Pramudya menyebut, pemasaran lebih luas kopi Muria menjadi tantangan yang saat ini harus dihadapi. Apalagi, beberapa pedagang yang ikut kegiatan kali ini ada yang memang belum menjual kopi muria di kedai yang mereka miliki.
”Jadi kami di komite kreatif harus lebih gencar untuk
branding kopi Muria, mulai edukasi, sosialisi, hingga penetrasi pasar untuk menyediakan kemasan siap seduh yang bisa dijual oleh pedagang di kawasan taman menara," ungkapnya.
Apalagi kopi Muria juga bisa disajikan dengan olahan sederhana dan harga yang terjangkau. Namun, tidak mengurangi cita rasa khas yang kopi muria tersebut.
”Kopi muria itu kopi yang merakyat, bisa dijual dengan harga yang ekonomis di PKL kawasan menara dan bersaing dengan kopi sachet. Sekitar Rp 4-5 ribu bisa menikmati kopi muria," ujarnya.
https://youtu.be/RUbsRWXMJ2A
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha