, Selasa (7/2/2023) siang, seribuan siswa dan guru MAN 2 Kudus nampak khusyuk mengikuti salat gaib. Usai salat gaib rampung digelar, mereka memanjatkan doa bagi ribuan korban yang meninggal dunia akibat tersebut.
Kepala MAN 2 Kudus, Shofi mengatakan, salat gaib dan doa bersama dalam rangka bentuk belasungkawa dan untuk masyarakat yang terkena musibah gempa bumi di Turki dan Suriah.
”Mudah-mudahan saudara-saudara kami yang menjadi korban jiwa di sana bisa diterima di sisi Allah. Keluarga yang ditinggalkan juga diberi kesabaran dan ketabahan," katanya.
Kegiatan seperti ini, sambung dia, sudah rutin dilaksanakan di MAN 2 Kudus ketika ada masyarakat yang tertimpa musibah. Apalagi, saat ini musibah yang melanda Turki dan Suriah cukup dahsyat dan mengakibatkan banyaknya korban jiwa.
”Sesama umat manusia, dan umat muslim memang baiknya saling mendoakan. Ini juga spontan dari siswa-siswi kami untuk ikut salah gaib dan doa bersama ini," ucapnya.Sementara salah seorang siswa kelas XI, Intana Aji Safrima menyebut jika meraka sangat berempati dengan adanya gempa yang terjadi di Turki dan Suriah itu. Sehingga para siswa berkeinginan untuk sama-sama mendoakan dan menggelar salat gaib.”Bencana ini tentu membuat kami empati dan kami turut prihatin gempa tersebut merenggut nyawa ribuan korban," ujarnya.https://youtu.be/wSdtXeVfeXYReporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Siswa dan guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kudus menggelar salat gaib dan doa bersama untuk korban musibah gempa yang terjadi di Turki dan Suriah.
Dari pantauan
Murianews, Selasa (7/2/2023) siang, seribuan siswa dan guru MAN 2 Kudus nampak khusyuk mengikuti salat gaib. Usai salat gaib rampung digelar, mereka memanjatkan doa bagi ribuan korban yang meninggal dunia akibat tersebut.
Kepala MAN 2 Kudus, Shofi mengatakan, salat gaib dan doa bersama dalam rangka bentuk belasungkawa dan untuk masyarakat yang terkena musibah gempa bumi di Turki dan Suriah.
”Mudah-mudahan saudara-saudara kami yang menjadi korban jiwa di sana bisa diterima di sisi Allah. Keluarga yang ditinggalkan juga diberi kesabaran dan ketabahan," katanya.
Baca: Korban Meninggal Gempa Turkiye dan Suriah Bertambah Menjadi 4.365 Orang
Kegiatan seperti ini, sambung dia, sudah rutin dilaksanakan di MAN 2 Kudus ketika ada masyarakat yang tertimpa musibah. Apalagi, saat ini musibah yang melanda Turki dan Suriah cukup dahsyat dan mengakibatkan banyaknya korban jiwa.
”Sesama umat manusia, dan umat muslim memang baiknya saling mendoakan. Ini juga spontan dari siswa-siswi kami untuk ikut salah gaib dan doa bersama ini," ucapnya.
Sementara salah seorang siswa kelas XI, Intana Aji Safrima menyebut jika meraka sangat berempati dengan adanya gempa yang terjadi di Turki dan Suriah itu. Sehingga para siswa berkeinginan untuk sama-sama mendoakan dan menggelar salat gaib.
”Bencana ini tentu membuat kami empati dan kami turut prihatin gempa tersebut merenggut nyawa ribuan korban," ujarnya.
https://youtu.be/wSdtXeVfeXY
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha