Rabu, 19 November 2025


Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Danang Sri Wiratno mengatakan, polisi sudah mendatangi sekolah memintai keterangan pihak sekolah dan siswa. Hasilnya, kejadian tersebut teriindikasi bukan percobaan penculikan anak, melainkan jambret.

”Kami kira untuk penculikan itu tidak, karena lokasinya situ ramai, dan di jam yang ramai juga. Kami malah indikasinya itu jambret, karena menarik tas (tas siswa,red)," katanya, Rabu (8/2/2023).

Dari hasil keterangan yang didapatkan, sambung dia, saat itu siswa yang dalam perjalanan ke sekolah ditarik tasnya oleh seseorang. Setelah ditarik, kemudian berteriak dan dibekap.

Baca: Dua Siswa SMP di Kudus Diduga Nyaris Diculik, Lolos karena Melawan

Setelah itu, baru ada mobil yang berada di depannya ditengarai berniat membantu siswa tersebut setelah berteriak.

”Karena teriak akhirnya dibekap terus ada mobil yang berhenti dimungkinkan ingin membantu. Karena sudah dilepas akhirnya dibiarkan. Jadi tidak ada yang namanya percobaan penculikan," ujarnya.

Meski demikian, pihaknya  mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan mengawasi anak-anaknya.Baca: Siswanya Diduga Nyaris Diculik, SMPN 4 Kudus Perketat KeamananJika memang ditemukan kejadian yang tidak diinginkan, pihaknya minta segera melaporkan ke kepolisian agar bisa langsung tertangani.”Jika memang ada lapor kami, akan langsung kami tindaklanjuti. Kami juga gencarkan patroli-patroli," pungkasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler