Puluhan Siswa SD di Kudus Diduga Keracunan Jajanan, Begini Nasib Pedagangnya
Yuda Auliya Rahman
Senin, 13 Februari 2023 13:55:29
Sejumlah siswa langsung muntah-muntah dan ada yang pingsan. Sepuluh siswa di antaranya harus dilarikan ke puskesmas terdekat.
Polisi langsung bergerak cepat melakukan pemeriksaan. Pedagang maklor dan jasuke berinisial WN (34) langsung diperiksa polisi.
Kapolsek Mejobo AKP Cipto mengatakan, dari keterangan yang didapatkan, pedagang itu baru sekali berjualan di SDN 2 Mejobo.
Pedagang tersebut juga diketahui mulai berjualan maklor-jasuke sejak enam bulan terakhir.
”Jadi memang baru sekali itu, dan siswa belum kenal, baru sekali ini jajan itu. Dia (pedagagang) sudah enam bulan berjualan, tapi seringnya keliling," katanya, Senin (13/2/2023).
Baca: 26 Siswa SD di Kudus Diduga Keracunan Jajan, Ada yang Muntah dan PingsanLebih lanjut, menurutnya, selama enam bulan berjualan tidak pernah ada pembeli yang keracunan setelah memakan jajanan yang dijualnya. Kejadian keracunan ini, baru pertama kali terjadi.
”Dari pengakuan penjual juga bahannya baru semua," ucapnya.
”Dari pengakuan penjual juga bahannya baru semua," ucapnya.Meski demikian, saat ini pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pedagang tersebut. Saat ini status pedagang tersebut masih sebatas saksi.Sejumlah barang milik pedagang itu juga diamankan polisi. Di antaranya, gerobak, jagung, makaroni, telur, susu, dan bumbu-bumbu pelengkap jajanan yang dijualnya.
Baca: Polda Metro: Sekeluarga Meninggal Keracunan di Bekasi Pembunuhan BerencanaSelain itu, sisa jajanan yang dikonsumsi para siswa tersebut juga dibawa untuk dilakukan diperiksa di laboratorium.”Kami juga koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan tim Inafis yang sudah membawa sampel makanan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ungkapnya.https://youtu.be/k4YFG5-tJbAReporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Sebanyak 26 siswa SDN 2 Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diduga keracunan setelah mengonsumsi jajanan makaroni telur (maklor) dan jasuke. Jajanan itu dibeli para siswa beberapa saat sebelum mengikuti upacara, Senin (13/2/2023) pagi.
Sejumlah siswa langsung muntah-muntah dan ada yang pingsan. Sepuluh siswa di antaranya harus dilarikan ke puskesmas terdekat.
Polisi langsung bergerak cepat melakukan pemeriksaan. Pedagang maklor dan jasuke berinisial WN (34) langsung diperiksa polisi.
Kapolsek Mejobo AKP Cipto mengatakan, dari keterangan yang didapatkan, pedagang itu baru sekali berjualan di SDN 2 Mejobo.
Pedagang tersebut juga diketahui mulai berjualan maklor-jasuke sejak enam bulan terakhir.
”Jadi memang baru sekali itu, dan siswa belum kenal, baru sekali ini jajan itu. Dia (pedagagang) sudah enam bulan berjualan, tapi seringnya keliling," katanya, Senin (13/2/2023).
Baca: 26 Siswa SD di Kudus Diduga Keracunan Jajan, Ada yang Muntah dan Pingsan
Lebih lanjut, menurutnya, selama enam bulan berjualan tidak pernah ada pembeli yang keracunan setelah memakan jajanan yang dijualnya. Kejadian keracunan ini, baru pertama kali terjadi.
”Dari pengakuan penjual juga bahannya baru semua," ucapnya.
Meski demikian, saat ini pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pedagang tersebut. Saat ini status pedagang tersebut masih sebatas saksi.
Sejumlah barang milik pedagang itu juga diamankan polisi. Di antaranya, gerobak, jagung, makaroni, telur, susu, dan bumbu-bumbu pelengkap jajanan yang dijualnya.
Baca: Polda Metro: Sekeluarga Meninggal Keracunan di Bekasi Pembunuhan Berencana
Selain itu, sisa jajanan yang dikonsumsi para siswa tersebut juga dibawa untuk dilakukan diperiksa di laboratorium.
”Kami juga koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan tim Inafis yang sudah membawa sampel makanan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ungkapnya.
https://youtu.be/k4YFG5-tJbA
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha