Deklarasi tersebut digaungkan pada apel siaga pengawasan satu tahun menuju pemilu serentak 2024, di Kantor Bawaslu Kudus, Selasa (14/2/2023) sore.
Ketua Bawaslu Kudus Moh Wahibul Minan mengatakan, apel ini digelar serentak yang menandakan kesiapan Bawaslu dalam mengawasi pemilu yang akan digelar tepat satu tahun kedepan atau 14 Februari 2024.
Di Kudus, dari sembilan kecamatan yang ada, masing-masing akan diawasi oleh tiga pengawas pemilu tingkat kecamatan (Panwascam) dan 132 Panitia Pengawas Kelurahan/Desa (PPKD) di setiap desa.
”Kami sudah sangat siap untuk melakukan pengawasan dalam pemilu 2024 yang digelar serentak. Mulai persiapan hingga pelaksanaan kami awasi dengan acuan kerja yang ada, sehingga bisa menjaga demokrasi yang luber dan jurdil," katanya.
Bawaslu juga perlu menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga hingga melibatkan masyarakat dalam pengawasan pemilu.Sehingga bisa benar-benar terwujudnya pemilu yang berintegritas dan bisa menghasilkan pemimpin yang menjadikan kebermanfaatan bagi masyarakat.”Bawaslu telah menyusun pedoman dan alat kerja pengawasan yang menjadi acuan kerja. Kami juga perlu melakukan pencegahan untuk meminimalisasi munculnya pelanggaran pemilu dari berbagai dimensi. Pelanggaran pemilu harus dicegah dari hulu," jelasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendeklarasikan pemilu damai dan berintegritas. Deklarasi ini sebagai bentuk komitmen bawaslu untuk menyukseskan Pemilu 2024 mendatang.
Deklarasi tersebut digaungkan pada apel siaga pengawasan satu tahun menuju pemilu serentak 2024, di Kantor Bawaslu Kudus, Selasa (14/2/2023) sore.
Ketua Bawaslu Kudus Moh Wahibul Minan mengatakan, apel ini digelar serentak yang menandakan kesiapan Bawaslu dalam mengawasi pemilu yang akan digelar tepat satu tahun kedepan atau 14 Februari 2024.
Di Kudus, dari sembilan kecamatan yang ada, masing-masing akan diawasi oleh tiga pengawas pemilu tingkat kecamatan (Panwascam) dan 132 Panitia Pengawas Kelurahan/Desa (PPKD) di setiap desa.
”Kami sudah sangat siap untuk melakukan pengawasan dalam pemilu 2024 yang digelar serentak. Mulai persiapan hingga pelaksanaan kami awasi dengan acuan kerja yang ada, sehingga bisa menjaga demokrasi yang luber dan jurdil," katanya.
Baca: Warga Kudus Mulai Dicoklit untuk Pemilu 2024
Bawaslu juga perlu menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga hingga melibatkan masyarakat dalam pengawasan pemilu.
Sehingga bisa benar-benar terwujudnya pemilu yang berintegritas dan bisa menghasilkan pemimpin yang menjadikan kebermanfaatan bagi masyarakat.
”Bawaslu telah menyusun pedoman dan alat kerja pengawasan yang menjadi acuan kerja. Kami juga perlu melakukan pencegahan untuk meminimalisasi munculnya pelanggaran pemilu dari berbagai dimensi. Pelanggaran pemilu harus dicegah dari hulu," jelasnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha